'To Nenek/Elis, the one who have taken care of me throughout the years. Although you have made me Bapak’s substitute as your sparring partner, and we may argue almost all the time, but that just shows how close we are, and how we can talk about almost everything. I mean, eating at the dining room together (especially when Bapak’s there) would not be complete without a “fun” argument, right?'
(Untuk Nenek/Elis, yang menjagaku selama bertahun-tahun. Meski kau membuatku jadi pengganti Bapak sebagai lawan main, dan kita banyak berdebat, tapi itu menunjukkan seberapa dekatnya kita, dan bagaimana kita bisa bicara tentang apa saja. Maksudku, makan di meja makan bersama (apalagi saat ada Bapak) tidak lengkap tanpa perdebatan, kan?)
'Both of you are amongst my sources of inspiration. The ones that always made me believe that I can achieve anything that I set my mind to and work hard for.'
(Kalian berdua adalah sumber inspirasiku. Yang membuatku percaya bahwa aku bisa menggapai apapun dan membuatku berpikir untuk bekerja keras)
'Words can’t describe how thankful I am to the both of you, so all I can do is just hope that I can always make you both proud. Love you, Mah. Love you, Nek.'
(Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan seberapa berterima kasihnya aku pada kalian, jadi aku harap aku bisa selalu membuat kalian bangga. Aku sayang kamu, Mah, Nek)