GridFame.id - Perseteruan antara Jerinx dan selebgram Adam Deni hingga kini masih menjadi perbincangan hangat.
Diketahui, perseteruan tersebut membawa Jerinx kembali berurusan dengan pihak kepolisian.
Saat ini, Jerinx telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan pengancaman.
Selama ini, Jerinx memang dikenal sebagai sosok yang keras kepala dan tak terpatahkan.
Bahkan sebelum berurusan dengan Adam Deni, Jerinx diketahui pernah bermasalah dengan beberapa artis tanah air.
Tentu saja hal ini berdampak pada sang istri, Nora Alexandra.
Sebagai istri Jerinx, Nora juga kerap dihujani pertanyaan hingga hujatan karena tingkah polah sang suami.
Meski sempat mengaku kewalahan dan angkat tangan, sebagai istri yang baik Nora tetap ingin membantu menyelesaikan permasalah yang menimpa Jerinx.
Sehari sebelum statusnya dinaikkan, istri Jerinx SID, Nora Alexandra rupanya sempat menghubungi Adam Deni.
Hal tersebut ia lakukan untuk mengajak snag selebgram berdamai dengan suaminya.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Senin (9/8/2021).
Kepada awak media, Adam Deni mengatakan Nora Alexandra menghubunginya melalui Direct Message (DM) Instagram.
"Kalau tanggapan dari pihak terlapor maupun istrinya tidak ada. Cuma kemarin H-1 pengumuman, tepatnya di Jumat malam," kata Adam Deni.
"Istrinya ada chat ke saya di Instagram untuk mengajak damai," sambungnya.
Kendati demikian, Adam Deni mengaku sudah menutup pintu damai jauh sebelum membuat laporan ke polisi.
Alhasil, ia pun mengabaikan ajakan mediasi dan damai dari Nora Alexandra untuk suaminya tersebut.
"Karena keputusan saya sudah bulat, tidak ada mediasi, tidak ada kata damai, dan tidak ada hal-hal lain yang memengaruhi masalah ini," terang Adam Deni.
"Jadi saya tidak akan membalas chat dari siapapun yang ingin mengupayakan kasus ini selesai melalui restorative justice," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sehari Sebelum Jerinx SID Jadi Tersangka, Nora Alexandra Sempat Minta Damai dengan Adam Deni