Find Us On Social Media :

PPKM Diperpanjang Atau Tidak? Presiden Jokowi Ternyata Temukan Fakta Mengejutkan Ini Soal Covid-19 di Indonesia

Ilustrasi PPKM Diperpanjang

GridFame.id - Kepastian apakah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan diperpanjang atau tidak masih ditunggu masyarakat.

Seperti diketahui, perpanjangan PPKM Level 4 yang dimulai pada 3 Agustus 2021 akan berakhir pada hari ini, Senin (9/8/2021).

Sebelumnya, kebijakan PPKM diberlakukan pada 21-25 Juli 2021, kemudian diperpanjang pada 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021, dan diperpanjang lagi pada 3-9 Agustus 2021.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, pemerintah belum memutuskan apakah akan memperpanjang PPKM Level 4 atau tidak.

Jodi mengatakan, pemerintah akan melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi jalannya PPKM Level 4, terutama di wilayah Jawa dan Bali.

"Iya, akan ada rakor untuk evaluasi PPKM Jawa Bali," kata Jodi, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga: Aduh Bahaya Banget! Kurangi Mulai Sekarang, Kebiasaan Minum Jus Buah Ternyata Bisa Picu Penyakit Hingga Kematian Dini

Ia mengatakan, keputusan untuk memperpanjang atau mengakhiri PPKM berada di tangan Presiden Joko Widodo.

Pergeseran lonjakan kasus

Sementara itu, dalam rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM Level 4, Sabtu (7/8/2021), Jokowi menyebutkan, ada pergeseran lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali.

Menurut Jokowi, pergeseran lonjakan kasus itu terlihat dari hasil pemantauan selama dua pekan terakhir.

"Selama dua minggu terakhir ini, saya melihat penambahan kasus-kasus baru di provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali terus meningkat," kata Jokowi, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Ia menyebutkan, per 25 Juli 2021, wilayah di luar Jawa-Bali berkontribusi atas penambahan 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru secara nasional.

Angka ini naik per 1 Agustus 2021 menjadi 13.589 atau sekitar 44 persen dari total kasus baru.

Sedangkan per 6 Agustus 2021, angka kasus di luar Jawa-Bali meningkat 10 persen dengan tambahan 21.374 kasus, atau sekitar 54 persen dari total kasus baru secara nasional.

Baca Juga: Biodata Pangeran Lantang Pemeran Antares, Ternyata si Ardhan Alchander Ini Pernah Main di Film Ini Loh!

Penanganan

Melihat masih tingginya angka infeksi Covid-19, Jokowi menyarankan agar pemerintah daerah dan institusi terkait memperkuat penanganan pandemi.

Beberapa hal yang ia tekankan di antaranya pembatasan mobilitas, penguatan testing dan tracing, penyediaan fasilitas isolasi terpusat, serta percepatan vaksinasi.

Jokowi mengatakan, daerah yang terpantau mengalami lonjakan kasus Covid-19 tinggi, diharapkan dapat melakukan pembatasan mobilitas masyarakat, setidaknya selama dua minggu.

"Artinya, mobilitas manusianya yang direm. Paling tidak dua minggu," kata Jokowi. Jokowi juga meminta tracing atau pelacakan kontak diperkuat.

Ketika ada seseorang yang terinfeksi Covid-19, maka kontak terdekatnya harus segera dilacak.

"Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki kasus positif ini, merespons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau enggak orang yang punya positif udah ke mana-mana, nyebar ke mana-mana. Segera temukan!" kata Jokowi.

Baca Juga: Bak Terlanjur Cinta Mati! Selama Ini Selalu Kena Getah Gegara Tingkah Polah Sang Suami, Nora Alexandra Ternyata Rela Mati-matian Lakukan Ini sebelum Jerinx Ditetapkan sebagai Tersangka

Selain itu, Presiden menginstruksikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyediakan tempat isolasi terpusat bagi masyarakat.

"Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota, untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing," ujar dia.

Jokowi juga menginstruksikan kepala daerah untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan vaksinasi, dan segera mendistribusikan vaksin kepada masyarakat begitu stok vaksin tersedia.

"Vaksin ada, jangan sampai kalau gubernur mendapatkan vaksin, bupati/wali kota mendapatkan vaksin, jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari dua hari. Langsung suntikan kepada masyarakat. Habis, minta pusat lagi. Jangan ada stok vaksin terlalu lama," kata Jokowi.

Kasus Covid-19 selama PPKM

Berikut data kasus Covid-19 selama 3-8 Agustus 2021.

Data diambil dari laman Satgas Penanganan Covid-19 di covid19.go.id.

3 Agustus 2021

Kasus baru: 33.900 Meninggal dunia: 1.598 Pasien pulih: 31.324

Baca Juga: Astaga! Ragu saat Ditanya Soal Rencana Nikahi Gisela Anastasia, Kini Wijin Malah Ngaku Kewalahan Jalin Hubungan dengan Mantan Istri Gading Marten Gegara Ini

4 Agustus 2021

Kasus baru: 35.867 Meninggal dunia: 1.747 Pasien pulih: 34.251

5 Agustus 2021

Kasus baru: 35.764 Meninggal dunia: 1.739 Pasien pulih: 39.726

6 Agustus 2021

Kasus baru: 39.532 Meninggal dunia: 1.635 Pasien pulih: 48.832

Baca Juga: 'Gara-Gara Lu Berdua Jadi Rame!' Kelakuan Anak Ayah Rozak Bikin Geleng-Geleng, Ruben Onsu Labrak Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Sampai Hubungi Nagita Slavina

7 Agustus 2021

Kasus baru: 31.753 Meninggal dunia: 1.588 Pasien pulih: 39.716

8 Agustus 2021

Kasus baru: 26.415 Meninggal dunia: 1.498 Pasien pulih: 48.508

Total hingga Minggu (8/8/2021), Indonesia mencatatkan 3.666.031 kasus terkonfirmasi positif, 107.096 orang meninggal dunia, dan 3.084.702 pasien pulih.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menunggu Keputusan soal PPKM, Diperpanjang atau Tidak?