GridFame.id - Kabar mengejutkan datang dari anak Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Gibran dikabarkan lumpuh total usai positif Covid-19, bahkan disebutkan istana kini tengah beduka.
Kabar mengejutkan ini pun diunggah kembali di akun instagram milik Tiand Rahardjo @gus_raharjo.
Sontak kabar tersebut membuat netizen bereaksi, ragam komentar pun banjir banyak yang syok.
"Semoga Bisa Di tindaklanjuti ..setidak nya pemblockiran Akun , Jika Tidak dengan Teguran Hukum," tulis Tiand, dikutip GridFame.id, Selasa (10/8/2021).
Akun @gus_raharjo bak mengabarkan hal tersebut tidaklah benar.
Kabar tersebut ternyata hanya hoaks belaka, ada oknum tidak bertanggung jawab yang menyebarkan di jagat maya.
"Biasanya kalau hoax nyumpahin org sakit atau lumpuh, akan berbalik ke yg membuat. Karma is real," ujar akun oliver_twist_h.
"Smg Allah SWT memberi kesembuhan pd mas Gibran, cpt sehat dan bekerja kembali utk memajukan Solo," tutur akun dwiatmining17.
"Orangnya lho udah sembuh hasil test udah negatif,senin besok rencana udah ngantor lg. Hahaha kasian tuh yg bikin hoaxs. Benci smp segitunya," papar akun yatik_nglebak.
Gibran Sempat Positif Covid-19
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terkonfirmasi positif Covid-19.
Anak Jokowi ini tengah menjalani isolasi mandiri di sebuah tempat yang tak disebutkan lokasinya.
Putra sulung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo itu termasuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Diakuinya tidak ada rasa sakit yang dirasakan usai dinyatakan positif.
"Saya dalam keadaan sehat. tidak ada gejala apapun," katanya.
Saat ditanya soal penularan Covid-19, pria berusia 33 tahun itu pun enggan menjawab hal itu.
Namun, dari aktivitasnya, dia sering blusukan ke tempat rawan seperti Rumah Sakit, Tempat Isolasi Mandiri, dan tempat Vaksinasi.
Mengetahui kabar Gibran positif, publik pun penasaran dengan kondisi menantu dan cucu Jokowi, Selvi Ananda, Jan Ethes dan La Lembah Manah.
Kekhawatiran netizen muncul lantaran mereka diduga melakukan kontak erat dengan Gibran.
Selain keluarganya, sejumlah ajudan dan driver Gibran juga dilakukan tes covid-19.
"Anak-istri, ajudan, dan driver negatif," kata Gibran saat wawancara melalui zoom meeting dengan wartawan, Rabu (14/7/2021), dikutip dari Tribunnews, dengan judul 'Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Positif Covid-19, Ini Pesan Abang Kaesang yang juga Wali Kota Solo'.
Gibran menuturkan, jika dia melakukan tes PCR di Rumah Sakit Bung Karno (RSBK) Solo.
Pada hari Senin (12/7/2021) pagi, hasil PCR Gibran keluar dan dinyatakan positif covid-19.
"Saya rutin antigen tapi hasilnya negatif. Tapi saya tidak percaya, saya minta RSBK untuk PCR dan positif," imbuhnya.
Gibran yang mendapati hasil PCRnya positif Covid-19 langsung melakukan isolasi mandiri.
Kendati demikian, dia enggan membeberkan, dimana dia melakukan isolasi mandiri.
Meski terkonfirmasi covid-19, dia mengaku dalam keadaan yang sehat.
Gibran Rakabuming pun berpesan agar anak buahnya di jajaran Pemerintahan Kota Solo tetap bekerja untuk pelayanan publik.
"Saya berpesan agar pelayanan publik tidak putus," ujarnya.
"Saat ini saya masih bekerja 24 jam untuk warga Solo," pungkasnya.
Isolasi Mandiri yang Tepat
Bagi yang merasa terpapar atau tak sengaja kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 disarankan untuk segera menjalani isolasi mandiri.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengatakan bagi yang terpapar dan merasa tanpa gejala lakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
Sementara bila dirasa gejalanya ringan maka perlu lebih dari 10 hari menjalani isolasi mandiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhartikan ketika isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Pantas Saja Sule Terkejut, Nathalie Holscher Dituding Selingkuh! Panji Komara Ancam Sosok Ini
"Tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta), tanpa gejala atau gejala ringan (isolasi mandiri). Kamar tidur terpisah, ada kamar mandi di dalam rumah, ventilasi yang baik di rumah, gunakan alat makan sendiri, pakai masker dan sering cuci tangan, Kontak puskesmas untuk melaporkan kondisi, hindari kontak dengan orang lain tidak terima tamu dahulu," tulis dalam video akun TikTok Kemenkes, dikutip dari akun instagram resminya @kemenkes_ri, Jumat (25/6/2021).
Lalu kapan kiranya seseorang melakukan karantina atau isolasi?
Di masa pandemi ini istilah isolasi mandiri dan karantina menjadi sangat familiar.
Lantas apa perbedaan keduanya?
Dikutip dari akun instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (25/6/2021) karantina adalah upaya memisahkan seseorang yang terpapar COVID-19.
"Dilakukan sejak dinyatakan sebagai kontak erat. Dilakukan pemeriksaan entry test di hari pertama dan exit test hari kelima, jika hasilnya negatif maka karantina selesai, tapi jika positif akan dilanjutkan dengan isolasi," tulis admin di akun instagram Kemenkes.Sementara isolasi berlaku bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
"Lama isolasi bagi pasien tidak bergejala adalah 10 hari, sementara yg bergejala 13 hari. Selama masa karantina dan isolasi pasien akan dipantau oleh petugas Puskesmas/rumah sakit," tulis admin tersebut.
Karantina
Kapan dilakukan?Sejak diidentifikasi sebagai kontak erat.
Kapan Selesai?Apabila exit test di hari kelima dinyatakan negatif.
Jika exit tes positif?Dinyatakan sebagai kasus konfirmasi Covid-19 sdan harus menjalani isolasi.
Isolasi Mandiri
Kapan dilakukan?Sejak dinyatakn sebagai kasus konfirmasi/positif covid-19.
Kapan selesai?
Jika tidak bergejala, isolasi selama 10 hari sejak pengambilan swab positif.
Jika bergejala isolasi minimal selama 10 hari sejak muncul gejala, ditambah 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.
"Surat keterangan selsai karantina/isolasi dikeluarkan oleh tenaga kesehatan yang memantau atau merawat pasien covid-19 baik Puskesman atau Rumah Sakit".