Find Us On Social Media :

Pecinta Onion Ring Wajib Tahu! Ini 11 Manfaat yang Bakal Didapat Usai Konsumsi Bawang Bombay

bawang bombay

GridFame.id - Bawang bombay merupakan salah satu bumbu dapur andalan di rumah.

Berbeda dari bawang merah dan bawang putih, bawang bombay tidak memiliki bau yang menyengat.

Bawang bombay kerap dijadikan campuran untuk membuat masakan lebih lezat.

Bukan itu saja, bawang bombay sendiri kerap dikonsumsi langsung dengan cara digoreng.

Makanan olahan bawang bombay ini biasa disebut onion ring.

Rasa gurih alami dari bawang membuat onion ring kerap dijadikan cemilan.

Namun tak banyak yang sadar ada banyak kandungan yang luar biasa dari bawang bombay.

Bahkan nilai gizinya mampu membantu kita menjaga kesehatan tubuh, loh.

Baca Juga: Tolong Jangan Coba-coba! Faktanya Telur Rebus Bisa Berubah Jadi Racun Jika Dikonsumsi Oleh Orang dengan Kondisi Ini, Hati-Hati!

Oleh karena kandungan gizinya, bawang bombai memiliki banyak manfaat kesehatan. 1. Menjaga daya tahan tubuh Melansir Buku Cerdas Memilih Sayur: Plus Minus 54 Jenis Sayur (2010) oleh Lanny Lingga, Ph.D, bawang bombai memiliki beberapa mineral mikro yang unggul, seperti selenium dan fluor. Selenium diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, tapi nutrisi ini memiliki peran yang cukup penting. Uji biokimia membuktikan bahwa selenium adalah antibiotik dan antioksidan yang baik. Dengan fungsinya ini, keberadaan selenium sangat berarti untuk menjaga daya tahan tubuh atau imunitas.

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Varian Delta Plus sudah Terdeteksi di Indonesia, Berikut Gejalanya 2. Sumber makanan rendah gula dan hampir bebas lemak Bawang bombai terbukti hanya memiliki kalori sebanyak 40 kcal/100 gram bahan. Penyumbang kalori pada umbi Liliaceae ini adlaah karbohidrat. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa bawang bombai hampir bebas lemak sehingga kalori dari lemak tidak berarti jumlahnya. Karbohidrat yang dikandung bawang bombai terdiri atas monosakarida, polisakarida, dan serat. Sementara, gula total yang dikandung dalam umbi ini hanya sebesar 4,24 g/100 gram bahan. Dengan begitu, bawang bombai juga termasuk makanan rendah gula.

3. Memperkuat struktur gigi Sama halnya dengan selenium, fluor merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Di dalam tubuh, fluor berguna untuk menjaga keseimbangan reaksi enzimatis. Fluor juga berguna untuk menjaga kerapatan sel penyusun gigi. Dalam hal ini, fluor akan memperkuat struktur gigi. 4. Mencukupi kebutuhan vitamin C harian Bawang bombai memiliki vitamin C yang masuk dalam karegori lumayan tinggi. Dalam 100 gram bawang bombai, terkandung vitamin C yang merupakan 12 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa. Jadi, konsumsi bawang bombai dapat sangat membantu seseorang dalam upaya mencukupi kebutuhan vitamin C yang sering kali tidak terpenuhi karena beragam alasan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap vitamin C secara optimal, yakni: Tubuh sedang sakit sehingga usus halus tidak mampu menyerap vitamin C dengan baik Sedang diare Sedang mengonsumsi obat yang memiliki efek sebagai pencahar (laksatif) atau diuretik.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Stop Kebiasaan Minum Air Putih sebelum Tidur jika Tak Ingin Hal Buruk Ini Terjadi 5. Menurunkan kadar kolesterol dan gula darah Selain vitamin C, bawang bombai juga mengandung cukup banyak vitamin B3 dan vitamin B9 (asam folat). Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki beberapa fungsi. Vitamin yang larut dalam air ini di antaranya, diperlukan untuk menjaga stabilitas kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, menyerap lemak, dan menjaga keseimbangan genetis pada sel. Bagi penderita kolesterol tinggi atau diabetes, cobalah untuk mengonsumsi bawang bombai secara rutin agar kadar kolesterol dan kadar gula darah merosot turun. Tak hanya itu, bawang bombai juga baik untuk kesehatan kardiovaskuler. Secara khusus, bawang bombai dapat melindungi kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung karena mengandung folat.

6. Mencegah infeksi Kemampuan lain yang dimiliki bawang bombai adalah sebagai insektisida, parasitisida, antibakteri, dan anticendawan. Dengan kemampuan ini, bawang bombai dapat mencegah kemungkinan infeksi patogen yang menyerang tubuh saat kondisi lemah. Sebagai gambaran, jika teriris pisau, kita dapat mengoleskan irisan bawang bombai di bagian tubuh yang terluka untuk mencegah infeksi yang berkelanjutan. Jerawat pun dilaporkan dapat ditumpas dengan menggunakan bawang bombai. Caranya, olesi jerawat dengan air parutan bawang bombai. Terapi ini diyakini dapat membuat jerawat lekas kering.

Baca Juga: Bukannya Jadi Awet, Ahli Malah Menyebut Jika Menyimpan Telur Di Kulkas Malah Bisa Datangkan Bahaya yang Tak Main-Main untuk Tubuh 7. Meningkatkan kadar kolesterl baik (HDL) Dalam penelitan yang dilakukan Dr. Gurewich di Harvard Medical School, terungkap bahwa dengan mengonsumsi bawang bombai secara rutin, kadar HDL akan meningkat, meskipun jumlah kolesterol total tidak mengalami penurunan secara nyata. Tapi, kolesterol jahat (LDL) secara otomatis mengalami penurunan.

8. Antikanker Ahli dari South Carolina Cancer Center, US, Michael Wargovich, menyatakan bahwa bawang bombai adalah antikanker yang potensial. Jenis kanker yang dapat dilumpuhkan di antaranya, yakni kanker payudara, kanker kolon, dan kanker esofagus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Hawaii, diungkap bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi bawang bombai dalam makanan sehari-hari, memiliki risiko terkena kanker paru-paru lebih rendah hingga 50 persen dari yang tidak makan bawang tersebut sama sekali. Kemampuan antikanker pada bawang bombai dipengaruhi oleh senyawa organo sulfur. Senyawa ini merupakan asam amino dengan rantai belerang yang menimbulkan aroma menyengat pada bawang bombai.

Baca Juga: Satu Indonesia Keliru! Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Tidur Menghadap ke Kanan, Akibatnya Bisa Fatal! Selain itu, kemampuan antikanker pada bawang bombai didukung oleh adanya fitokimia yang berperan juga sebagai antioksidan. Fitokimia tersebut, di antaranya yakni: Quercetin Kaemferol Allicin Alliin Diallyl disulfide Asam cafeic Asam Ferulic Fructo-oligo sacarida Khusus bawang bombai merah, antikoksidan juga berasal dari senyawa antosianin. 9. Pengencer darah yang baik Uji invitro yang dilakukan di University of Wisconsin-Medison, ditemukan bahwa senyawa organo sulfur dalam bawang bombai memiliki kemampuan sebagai pengencer darah yang sangat hebat dan aman.

10. Mencegah osteoporosis Bawang bombai dilaporkan mengandung kalsium yang cukup diperhitungkan. Kalsium sangat dibutuhkan, salah satunya untuk mencegah osteoporosis. Dalam penelitian yang dilakukan di Bern, Swiss, terungkap bahwa bawang bombai memiliki efek yang cukup potensial untuk mencegah osteoporosis. Efek tersebut bahkan lebih baik jika dibandingan dengan obat kimia Calcitocin yang banyak direkomendasikan dokter sebagai obat untuk penderita osteoporosis. Kandungan diallysilfida dalam bawang bombai sanggup mengaktifkan osteoblast untuk menyaingi osteoclast yang mengurai tulang hingga kerapatannya berkurang. Padahal, untuk menjaga keseimbangan tulang, bukan hanya diperlukan kalsium dan fostor, tapi harus tersedia osteoblast yang menjaga kerapatan sel penyusun tulang. Dengan begitu, kualitas tulang akan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Duh, Sarapan dengan Roti Tawar Ternyata Bisa Membawa Penyakit Mematikan Masuk Ke Dalam Tubuh, Ditakuti Semua Wanita 11. Meningkatkan kesehatan pencernaan Melansir Health Line, bawang bombai merupakan sumber makanan yang kaya akan serat dan prebiotik, yang diperlukan untuk kesehatan usus yang optimal. Prebiotik adalah jenis serat yang tidak dapat dicerna yang dipecah oleh bakteri usus yang menguntungkan. Bakteri usus memakan prebiotik dan membuat asam lemak rantai pendek - termasuk asetat, propionat, dan butirat. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak rantai pendek ini memperkuat kesehatan usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dan meningkatkan pencernaan. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang kaya akan prebiotik membantu meningkatkan probiotik, seperti Lactobacillus dan strain bifidobacteria, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Diet yang kaya akan prebiotik juga dapat membantu meningkatkan penyerapan mineral penting seperti kalsium, yang dapat meningkatkan kesehatan tulang.

Bawang bombai khususnya kaya akan inulin prebiotik dan fructooligosaccharides. Senyawa ini dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

 

 

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "11 Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan"