Lalu jantung dan kesadarannya mulai menghilang hingga akhirnya, bocah yang bercita-cita jadi penghafal Al-Quran itu wafat.
Ika sempat berharap putranya dapat melawan penyakit keras yang dideritanya.
Tanda-tanda kesembuhan Baim muncul berdasar perkembangan selama masa perawatan.
"Vitalnya masih normal, saya masih berharap kemungkinan sembuhnya masih besar," kata Ika saat dijumpai di rumah duka.
Hasil laboratorium tim dokter menyatakan Baim masih memungkinkan untuk kemoterapi lanjutan.
"Jadi berharap besar banget Baim bisa melawan penyakitnya, cuma ternyata Allah berkehendak lain," ungkap Ika.
"Ayah ibu, Baim sudah ikhlas, ayah dan ibu juga harus ikhlas dan kuat," kata Baim seperti yang diceritakan guru ngajinya, Abu Umar (27).
Pesan itu diungkap Baim saat dirinya masih menjalani perawatan di rumahnya.