GridFame.id - Suami Maia Estianty, Irwan Mussry membawa kabar duka yang dibagikan di akun sosial media miliknya.
Hatinya begitu kehilangan, Maia Estianty pun tulis Al Fatihah di kolom komentar akun instagram Irwan Mussry.
Netizen pun ikut berbelasungkawa menyampaikan doa dari hati yang paling dalam.
Duka mendalam dirasakan Irwan Mussry usai mendengar kabar Raja Mangkunegaran Solo Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX atau Mangkunegara IX meninggal dunia.
"From all of us at @time.international we send our deepest sympathy and condolences for the recent passing of KGPAA Mangkunegoro IX. May his soul rest in peace, and may the family be comforted and given strength during this difficult time," tulis Irwan Mussry dikutip GridFame.id, Sabtu (14/8/2021).
Dilansir GridFame.id dari Kompas.com dengan judul "KGPAA Mangkunegara IX Meninggal karena Penyakit Jantung", Pura Mangkunegaran sedang mempersiapkan penyambutan kedatangan jenazah Raja Mangkunegaran Solo Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX atau Mangkunegara IX.
KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia akibat penyakit jantung yang diderita pada Jumat (13/8/2021) dini hari.
"Beliau (KGPPA Mangkunegara IX) meninggal gerah sepuh (sakit tua). Usianya 70 tahun. Punya sakit jantung," kata Plt Pengageng Kabupaten Mondropuro Pura Mangkunegaran Solo Supriyanto Waluyo ditemui di Mangkunegaran Solo, Jumat.
Menurutnya, KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia pukul 02.50 WIB di Jakarta. Rencananya hari ini jenazah akan dibawa dari Jakarta ke Solo melalui jalur darat. Jenazah KGPAA Mangkunegara IX direncanakan tiba di Solo sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kita sedang persiapan. Karena bersamaan dengan adanya proses revitalisasi sementara kita berhentikan dahulu," ungkap dia.
Rencananya jenazah KGPAA Mangkunegara IX akan dimakamkan di Astana Giri Layu Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. "(Prosesi) pemakaman nanti secara prokes," kata Supriyanto. Diketahui, Mangkoenagoro IX adalah putra laki-laki kedua dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro VIII dan Raden Ajeng Sunituti atau Gusti Kanjeng Putri Mangkoenagoro VIII. Pada masa remaja, Mangkoenagoro IX bernama Gusti Pangeran Haryo Sudjiwo Kusumo.