GridFame.id - PPKM Level 4 yang beberapa waktu lalu diperpanjang akan berakhir hari ini (16/8/2021).
Seperti yang kita ketahui, PPKM mengalami beberapa kali perpanjangan lantaran kondisi yang dinilai belum memungkinkan untuk beraktivitas seperti biasa.
Kini, masyarakat bertanya-tanya apakah PPKM Level 4 akan kembali diperpanjang?
Sebelum berakhirnya PPKM Level 4 ini, presiden Jokowi telah menyampaikan beberapa evaluasi dampak pemberlakuan PPKM terhadap Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Hasil evaluasi ini lah yang nantinya akan menjadi pertimbangan apakah PPKM Level 4 akan kembali diperpanjang atau tidak.
Di samping itu, masyarakat terus berharap agar PPKM Level 4 segera usai.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ini Aturan Terupdate Naik Pesawat di Wilayah PPKM Level 4
BOR diklaim menurun
Dikutip dari YouTube Sekretarian Presiden, Minggu (15/8/2021), Presiden Jokowi menyebutkan bahwa BOR atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit mulai menurun.
"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen," kata Jokowi.
Angka tersebut menurut Jokowi adalah yang terendah di Pulau Jawa.
Pihaknya menyebutkan rincian BOR di sejumlah provinsi di Pulau Jawa. Berikut angkanya:
- Jawa Barat 32 persen
- Jawa Tengah 38,3 persen
- Jawa Timur 52,3 persen
- Banten 33,4 persen
- Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen.
Selain itu, Presiden juga menyebut bahwa jumlah pasien yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet juga menurun.
"Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen," imbuh Jokowi.
Jokowi juga menyebut bahwa BOR nasional 48,14 persen. Sehingga BOR DKI lebih rendah dibanding nasional.
Baca Juga: Duh! PPKM Dipepanjang Hingga 16 Agustus 2021, Luhut: Kita Akan Hidup Pakai Masker Bertahun-tahun..
Target vaksinasi
Selain memaparkan dampak PPKM terhadap penurunan BOR rumah sakit, Presiden juga mendorong agar pelaksanaan vaksinasi terus ditingkatkan.
Pihaknya tetap berharap target vaksinasi yang tinggi dapat terpenuhi dengan cepat.
"Oleh sebab itu saya minta vaksinasi harian terus dipercepat dan saat ini vaksinasi harian kita sudah mencapai 1,6 juta per hari," jelasnya.
Isolasi terpusat
Selain itu, Jokowi juga meminta adanya isolasi terpusat. Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran virus secara meluas.
Selain itu, Presiden juga menyoroti soal kapasitas testing dan tracing.
Jokowi menjelaskan testing harus terus diperbanyak agar pemerintah dapat segera mengetahui mereka yang terpapar Covid-19. Sehingga segera dapat dilakukan tindakan.
Dengan begitu, segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain.
"Seminggu terakhir saya melihat angka testing di kisaran 130 ribu-140 ribu dan untuk indikator tracing diantara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang tapi saya patut apresiasi karena ada peningkatan," ujar Jokowi.
PPKM kembali diperpanjang?
Sebelumnya saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengumumkan perpanjangan PPKM 10-16 Agustus 2021.
Pihaknya menyampaikan bahwa perpanjangan PPKM dilakukan untuk menjaga momentum.
Dia juga mengatakan bahwa penerapan PPKM level 2-4 sebelumnya sudah berjalan baik di Jawa dan Bali.
Selain itu dia mengungkapkan terdapat perbaikan kondisi di lapangan yang cukup signifikan.
Sementara itu, apakah PPKM kembali diperpanjang setelah tanggal 16 Agustus 2021, hingga saat ini belum diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
Penerapan PPKM telah dilakukan sejak 3 Juli 2021 yang saat itu masih disebut PPKM Darurat.
Istilah PPKM Darurat diubah menjadi PPKM Level 4 disesuikan dengan kondisi penularan kasus di daerah.
Penjelasan Presiden Jokowi soal dampak PPKM selengkapnya dapat disimak di sini:
Baca Juga: BREAKING NEWS: Sudah Resmi Ketuk Palu! PPKM Level 2-4 Diperpanjang Sampai 16 Agustus 2021
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apakah PPKM Akan Diperpanjang Besok? Berikut Evaluasi Jokowi