GridFame.id – Pemain sinetron Galih Ginanjar kini kembali menjadi buah bibir masyarakat.
Diketahui, Galih kini telah bebas dari penjara usai menjalani hukuman kasus pencemaran nama baik pada 2019 lalu.
Kini, mantan suami Fairuz A Rafiq ini mengaku kangen berat dengan anak semata wayangnya, King Faaz.
Sepenelusuran GridFame.id, usai video ‘Ikan Asin’ viral, Galih memang tak pernah lagi bertemu dengan sang anak.
Terlebih 2 tahun belakang dirinya mendekam di penjara.
Kini, Galih Ginanjar kerap wira-wiri di layar kaca untuk menyampaikan rindu dan penyesalannya atas apa yang pernah ia lakukan.
Dikutip dari artikel GridFame.id sebelumnya, Galih juga menyampaikan permohonan maafnya pada sang anak lantaran belum bisa jadi ayah yang baik.
“Dan sampai sekarang, daddy jujur belum sepenuhnya jadi ayah yang terbaik buat kamu,” lanjut Galih dikutip GridFame.id dari YouTube HAS Creative.
Di lain kesempatakn, tak lupa ia juga meminta maaf kepada sang mantan istri serta suaminya atas kelakuaknnya di masa lalu.
“Saya ingin meminta maaf terhadap Fairuz, Sonny, keluarga besarnya Fairuz, keluarga besarnya Sonny juga, karena pada saat itu mereka sudah suami-istri,” ujar Galih, dikutip GridFame.id (24/8/2021) pada YouTube Cumi Cumi.
“Ya mungkin dengan kata-kata saya menyinggung perasaan mereka, sampai saya akhirnya menjalani hukuman kemarin,” lanjut Galih Ginanjar.
Namun, rupanya Fairuz A Rafiq sempat tak mengizinkan Galih untuk menemui sang anak.
Diketahui, usai keduanya bercerai, hak asuh anak jatuh kepada Fairuz A Rafiq.
Bersama dengan suami barunya, Sonny Septian, Fairuz membesarkan King Faaz.
Usut punya usut, Galih Ginanjar pernah melakukan hal yang menurut Fairuz A Rafiq sudah kelewatan.
Sebagai sang ayah, Galih Ginanjar ternyata pernah meragukan status King Faaz hingga meminta tes DNA.
Diakui Galih pada kanal YouTube Cumi Cumi, tindakannya tersebut adalah hal paling bodoh yang pernah ia lakukan.
“Saya menyampaikan maaf saya terhadap Faaz anak saya karena di beberapa waktu ke belakang bayak sekali omongan saya yang menyinggung perasaan dia,” ujar Galih.
“Contohnya waktu itu saya saking keselnya gitu kan, kebawa emosi, kebawa isu-isu di luar yang saya asal tangkep aja pada waktu itu, akhirnya tercetuslah kata-kata misalnya ‘saya ingin tes DNA’, tapi kata-kata itu nggak wajar lah diungkapkan oleh seorang ayah,” lanjut Galih.
Namun, kini Galih Ginanjar mengaku sangat menyesal dan merasa bersalah.
Meski begitu, ia tetap berharap untuk bisa bertemu dengan sang anak lagi.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Fairuz dan Sonny yang telah membesarkan King Faaz.
“Saya berterima kasih kepada (Fairuz dan Sonny) mereka yang sudah merawat dan mendidik Faaz, sampai saya melihat di pemberitaan baik di Instagram dia ataupun pemberitaan-pemberitaan online perkembangannya sangat bagus sekali dan membanggakan,” ungkap Galih Ginanjar.
Kendati demikian, Galih Ginanjar mengaku sangat sendih lantaran dirinya sebagai ayah kandung belum bisa mendidik sang anak dengan baik.
“Saya sendiri sebagai ayah kandungnya belum bisa mendidik dan menemaninya dengan baik,” lanjut Galih Ginanjar.