"Kita harus menghargai diri kita setinggi-tingginya dong, kasih aja pengkhianat ke pengkhianat.
Kenapa kita pusing? Oh kalau memang dia tergoda sama orang lain, aku enggak perlu pusing untuk nangis-nangis. Sekali lagi, Allah mungkin enggak pengen kita terlalu attach sama makhluk, jadi ketika dia tergoda, ya bilang aja, oh segini doang nih dia, ya udah kasih aja sama penggodanya.
Jadi pengkhianat sama pengkhianat, cocok, sekubu, jadikan, selesai," jelas Maia panjang lebar.
"Jadi terlahirlah Maia Estianty yang begini tuh, karena ujian-ujian yang kemarin-kemarin ya?" tanya Tata Janeta lagi.
"Pasti, tapi kita harus yakin, kamu juga harus yakin ya, bahwa orang baik akan ketemu orang baik," jawab Maia Estianty.