GridFrame.id - Kebiasaan orang menyimpan beberapa perlengkapan perawatan kulit dan tubuh di kamar mandi.
Anda mungkin menggunakannya untuk menjaga kebersihan kulit, tapi pernahkah Anda memperhatikan kebersihan dari alat tersebut sebelum digunakan?
Ternyata, tidak semua barang bisa dengan layak disimpan di kamar mandi.
Alat-alat yang disimpan di kamar mandi bisa menjadi magnet bagi bakteri, karena sifatnya yang lembab.
Mengutip CNA Lifestyle, Kamis (2/9/2021) mikroba sangat cepat tumbuh di lingkungan yang lembab. Kamar mandi bisa menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme seperti bakteri, jamur, hingga virus.
Ada beberapa barang yang mungkin jadi rusak oleh kondisi kamar mandi yang hangat dan lembab. Berikut barang-brarang yang tidak boleh disimpan di kamar mandi:
Sikat gigi
Menyimpan sikat gigi di kamar mandi sangat tidak dianjurkan. Ternyata hal yang kita anggap wajar selama ini adalah salah.
Apalagi Anda menyimpan sikat gigi dengan penutup, ini adalah salah satu kebiasaan yang wajib ditinggalkan.
Pasalnya, sikat gigi yang selesai digunakan dan diberi penutup justru mengundang pertumbuhan bakteri di dalamnya.
Peneliti dari Quinnipiac University menemukan tinja di 60 persen sikat gigi yang disimpan di kamar mandi bersama, terlepas dari bagaimana sikat gigi itu disimpan.
Menyiram toilet dengan posisi penutup diturunkan tidak selalu menghindarkan anda dari bakteri yang kemungkinan bersarang di dalamnya.
Apartment Therapy, The American Dental Association (ADA), juga merekomendasikan merawat sikat gigi anda dengan membilasnya dengan bersih agar semua residu terlepas.
ADA juga menyarankan untuk menyimpan sikat gigi di tempat terbuka sehingga terkena udara dan sinar matahari dan dapat mengering secara alami.
“Lingkungan lembab seperti wadah tertutup jauh lebih kondusif bagi pertumbuhan mikroorganisme dibanding udara terbuka,” kata ADA.
Jadi, mulai saat ini sebaiknya anda menyimpan sikat gigi di tempat kering di luar kamar mandi.
Spons Mandi
Perlu ditekankan sebelumnya bahwa penggunaan spons mandi sebenarnya tidak dianjurkan. Menurut Dr Kok, melansir dari CNA LifeStyle spons dapat menyebabkan gesekan dan sobekan mikro, apalagi jika diterapkan secara berlebih di kulit.
“Lecet ini dapat menjadi pintu masuk bagi mikroorganisme yang tidak diinginkan dari aplikator yang terkontaminasi sehingga berbahaya daripada yang dirasakan,” terangnya.
Namun jika Anda menggunakan spons untuk keperluan mandi sebaiknya keluarkan spons dari kamar mandi setelah digunakan dan gantung ditempat yang sejuk sehingga dapat mongering dengan sempurna.
Rendamlah sesekali dalam larutan air hangat, lalu bilas dan keringkan secara menyeluruh.
Parfum
Parfum yang disimpan terlalu lama di kamar mandi akan menimbulkan bau tidak sedap. Ini dikarenakan karena perubahan suhu yang drastis di kamar mandi.
Untuk menjaga aroma parfum, sebaiknya simpanlah parfum dalam suhu ruang, bisa diletakkan di atas lemari, meja rias yang jauh dari matahari dan memiliki suhu yang konstan.
Pisau Cukur
Seperti yang diulas sebelumnya, kondisi kamar mandi yang lembab menjadikan pisau logam teroksidasi dan berkarat bahkan sebelum digunakan.
Kecuali pisau cukur disimpan dalam bungkusan kedap udara, sebaiknya carilah tempat lain untuk menyimpan peralatan bercukur Anda.
Perhiasan
Sama seperti pisau cukur, kondisi yang lembab dapat memberi efek negatif pada perhiasan favorit anda. Jika disimpan di kamar mandi, perhiasan murah yang terbuat dari logam bisa berkarat, perhiasan asli lebih cepat pudar.
Lebih baik simpanlah perhiasaan anda dalam kotak tertutup di ruangan agar lebih tanda lama.
***