Find Us On Social Media :

Tak Boleh Lengah Sedikitpun! Studi Terbaru Mengungkap Efektivitas 2 Vaksin Ini Berkurang, Apa Saja?

GridFame.id- Masyarakat Indonesia kini getol melakukan vaksinasi Covid-19 untuk menambah kekebalan tubuh terkait penyebaran virus Covid-19.

Vaksinasi dilakukan demi menghentikan penyebaran virus corona di masyarakat.

Sebagian orang yang sudah melakukan vaksinasi terkadang menjadi lengah terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, terutama penggunaan masker.

Sikap lengah masyarakat ini bahkan dinilai turut menurunkan tingkat efektivitas kinerja vaksin.

Baru-baru ini beredar berita mengenai dua merk vaksin yang digunakan di Indonesia yang mengalami penurunan efektivitas.

Melansir dari Kompas, sebuah studi terbaru menunjukkan adanya pengurangan efektivitas dua merk vaksin yang digunakan di Indonesia.

Baca Juga: Varian Virus Corona MU Dinyatakan Kebal Vaksin, Pakar Bongkar Penyebab Utamanya!

Bahkan perlindungan yang dihasilkan kedua vaksin tersebut juga berkurang secara signifikan seiring adanya pelonggaran penggunaan masker.

Dilansir dari Science Daily, Minggu (5/9/2021) peneliti melaporkan dalam studi ini bahwa efektivitas vaksin Pfizer dan Moderna yang berbasis teknologi vaksin mRNA, berkurang secara signifikan dari waktu ke waktu.

Efektivitas vaksin Covid-19 baik Pfizer maupun Moderna terhadap infeksi simtomatik diperkirakan melampaui 90 persen, namun pada Juni 2021 lalu turun menjadi sekitar 65 persen.

“Penurunan efektivitas vaksin tidak sepenuhnya mengejutkan,” ujar salah satu penulis senior Francesca Torriani, MD, professor kedokteran klinis di Divisi Penyakit Manular dan Kesehatan Masyarakat Global di Fakultas Kedokteran UC San Diego.

Terpisah, penelitian lain yang dipublikasikan The New England Journal of Medicine pada 1 September lalu.

Peneliti merupakan gabungan dari tim dokter dan pakar kesehatan masyarakat interdisipliner di University of California San Diego.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19? Ahli Beri Penjelasan Mengejutkan Ini

Para peniliti mengukur efektivitas vaksin mRNA Covid-19 diantara petugas kesehatan di UC San Diego Health, terutama saat muncul varian virus Delta yang dikenal menular dan mengkhawatirkan.

Mereka mengungkap efektivitas kinerja kedua vaksin menurun akibat dengan pelonggaran penggunaan masker, di mana memungkinkan orang yang telah mendapatkan vaksinasi penuh diperbolehkan tidak menggunakan masker.

Kendati demikian, penyebab umum penurunan efektivitas kedua vaksin, Moderna dan Pfizer juga karena waktu.

Faktor lain juga mengungkap turunnya kinerja vaksin juga diakibatkan karena varian Delta.  Efektivitas vaksin untuk penyakit bergejala ringan jauh lebih rendah enam hingga delapan bulan setelah vaksinasi.

Sebelumnya, juga beredar kabar mengenai penurunan kadar perlindungan vaksin Sinovac pada tubuh.

Informasi yang beberapa kali tersebar di media sosial juga didukung oleh sebuah penelitian di China yang melibatkan 540 orang partisipan berusia 18 hingga 59 tahun.

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Varian Delta Plus sudah Terdeteksi di Indonesia, Berikut Gejalanya

Pada penelitian tersebut diungkapkan bahwa vaksin Sinovac pemberian ketiga baru memperlihatkan hasil yang memuaskan setelah diberi waktu 6-8 bulan.

Penelitian ini memicu anggapan bahwa diperlukan vaksin tambahan agar dapat melindungi tubuh dari serangan virus Covid-19 secara maksimal.

Meskipun efektivitas Moderna dan Pfizer mengalami penurunan, keduanya masih memberikan perlindungan yang signifikan dari risiko yang sakit parah seperti rawat inap dan kematian akibat Covid-19.

Untuk itu, para peneliti menggarisbawahi pentingnya memulihkan intervensi pembatasan dengan cepat.

Selain meningkatkan laju vaksinasi, diharuskan untuk tetap menjaga pembatasan interaksi dalam ruangan, wajib memakai masker dan juga strategi pengujian intensif.

Baca Juga: Sama-sama Mahal dan Terkenal! Cek Fakta Sebenarnya Efektivitas Pfizer dan Moderna! Mana yang Lebih Ampuh Lawan Corona?

 

***