“Setelah itu Bank Mandiri akan menyalurkan dana BSU kepada penerima BSU yang lolos verifikasi Kemenaker,” tambahnya.
Rohan melanjutkan, komitmen kuat perseroan pada program BSU dilatarbelakangi keinginan Bank Mandiri untuk menyukseskan agenda Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Program BSU sendiri diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dengan melibatkan beberapa institusi lain.
Yakni seperti BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) sebagai penyedia data penerima bantuan, dan Bank Mandiri serta anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya sebagai bank penyalur.
Sejak diluncurkan pada pertengahan lalu 2020 Bank Mandiri bersama Bank HIMBARA lainnya telah menyalurkan total bantuan subsidi gaji atau upah kepada 10,2 juta pekerja atau buruh di seluruh Indonesia dengan total nilai penyaluran bantuan sebesar Rp 12,26 triliun.
Kemudian pada tahun 2021, Himbara kembali berpartispasi dalam penyaluran bantuan gaji atau upah yang rencananya akan disalurkan kepada 8,7 juta pekerja atau buruh di seluruh Indonesia dengan total nilai penyaluran bantuan sebesar Rp 8,7 triliun.
"Sejak awal, Bank Mandiri telah menjalankan fungsi sebagai agent of development dan kami siap untuk terus mendorong penyaluran program bantuan kepada masyarakat, termasuk pada masa seperti saat ini," pungkas Rohan.