Kemudian diikuti turunnya tekanan darah, sesak serta saturasi oksigen menurun, dan sebagainya.
Dijelaskan Eka, badai sitokin rawan terjadi di minggu kedua proses infeksi virus.
Apabila gejala badai sitokin yang menerpa pasien Covid-19 tidak kunjung membaik, bahkan menimbulkan gejala tambahan, maka diperlukan penanganan untuk menekan badai sitokin tersebut.
"Kalau tidak ditekan, bisa rusak organ dan menimbulkan reaksi rusaknya ginjal, jantung, jadi radang di mana-mana," paparnya.
Eka mengatakan, pasien Covid-19 bisa melakukan pencegahan dengan deteksi dini secepat mungkin.
Salah satunya, pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri haruslah isolasi mandiri yang terpantau. Terutama pasien Covid-19 yang bergejala.