Find Us On Social Media :

Ramai Dibicarakan Masyarakat Indonesia! Begini Cara Cegah Badai Sitokin pada Pasien Covid-19

ilustrasi badai sitokin

GridFame.id- Fenomena badai sitokin sempat ramai menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.

Badai Sitokin adalah salah satu komplikasi yang dapat dialami oleh pasien Covid-19.

Pasien yang mengalami badai sitokin harus cepat mendapat perawatan intensif karena kondisi ini menyebabkan kegagalan fungsi organ dan mengancam nyawa.

Melansir dari laman Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga melalui Kompas, badai sitokin terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam waktu yang sangat cepat.

Kondisi tersebut yang akhirnya menyebabkan terserangnya jaringan dan sel yang sehat sehingga menimbulkan peradangan.

Artis tanah air juga sempat mengalami badai sitokin, salah satunya Dedy Corbuzier.

Baca Juga: Waspada! Berikut Gejala Covid-19 yang Dirasakan Orang yang Sudah Divaksin Dua Kali

Ia sempat mengagetkan masyarakat perihal kondisi kesehatannya yang sempat dinyatakan kritis hingga hampir meninggal.

“Saya sakit, kondisi saya kritis dalam kurun tiga hari ada kemungkinan meninggal,” ujarnya saat membuka podcast (22/8/2021).

Sitokin sebenarnya penting diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus, namun apabila berlebihan akan menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh itu sendiri.

Cara Cegah Badai Sitokin

Spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar, dr, SpPD menyebut bahwa badai sitokin bisa diatasi bila si penderita melakukan pemantauan ketat selam infeksi Covid-19.

Langkah ini dapat membantu memperlambat progresivitas peradagangan yang terjadi.

Baca Juga: Nyaris Renggut Nyawa Para Pesohor Pasca Positif Covid-19, Apa Itu Badai Sitokin? Perhatian Orang dengan Kondisi Ini Wajib Waspada! Jangan Sepelekan Gejalanya

“Waspada bila muncul demam tinggi setelah hari kelima, batuk/sesak yang tambah parah dan penurunan bertahap saturasi oksigen,” tulisnya melalui akun Instagram pribadinya @ drningz.

Menurutnya, kondisi gejala yang memburuk dan kondisi masa kritis biasanya telah terjadi setelah lima hari muncul gejala pertama.

Karena kompleksnya faktor yang menentukan badai sitokin pada seseorang, pencegahannya pun agak sulit dilakukan.

Tetapi bukan berarti mustahil khususnya jika kita tetap menjaga diri agar tak terinfeksi Covid-19.

“Karena kita tidak bisa memprediksi, lebih baik kita jaga-jaga jangan sampai orang yang harus mengalami Covid dan risikonya untuk jatuh ke kondisi berat tidak bisa diprediksi,” ujar Ninggar.

Khusunya, karena penyebaran varian delta yang dominan dan jenis virus ini dapat menyebabkan viral load yang tinggi.

Ninggar tak lupa mengingatkan dan memberikan saran untuk melaksanakan vaksinasi karena dapat menurunkan gejala berat.

Bukan hanya itu, kita juga wajib menerapkan pola hidup sehat untuk mengoptimalkan kesehatan interferon dan sel imun dalam menghadapi virus.

 Baca Juga: 'Dia Kenapa Sih Gak Mau Terlihat Sakit!' Berderai Air Mata, Ivan Gunawan Syok Tahu Deddy Corbuzier Nyaris Meninggal Kena Badai Sitokin

***