GridFame.id- Kolesterol memang merupakan salah satu unsur yang penting untuk proses metabolisme.
Namun akan menjadi berbahaya jika kolesterol dalam darah terlalu tinggi.
Kolesterol yang tinggi dapat memicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti stroke, diabetes hingga jantung koroner.
Kolesterol tinggi bisa hadi salah satu pemicu komplikasi penyakit.
Umunya orang yang mengalami saat kolesterol naik akan berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapat anjuran dan rekomendasi obat untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.
Di sisi lain tidak jarang pula masyarakat yang mencari alternatif obat-obat yang lebih alami atau herbal
Baca Juga: Ibu-ibu di Indonesia Wajib Tahu! Ampuh Turunkan Kolesterol, Berikut Deretan Jamur yang Kaya Manfaat
Lalu bolehkan obat herbal dikonsumsi bersamaan dengan resep dokter saat kolesterol naik?
Menanggapi persoalan itu, Guru Besar dalam Ilmu Botani Farmasi dan Farmakologi, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, prof Dr apt Mangestuti Agil MS buka suara.
Menurutnya, meskipun pasien kolesterol tinggi sudah mendapat dan mengonsumsi obat-obatan konvensional atas saran dokter, namun bukan berarti tidak boleh mengonsumsi herbal.
Mengestuti menyampaikan orang dengan kadar kolesterol tinggi masih boleh mengonsumsi herbal meskipun sudah mendapat obat dari resep dokter.
Namun, obat-obatan tradisional atau herbal ini bukanlah pengobatan utama bagi pasien tersebut,
Dengan kata lain, penggunaan obat atas resep dokter dan obat herbal saat kadar kolesterol naik harus tetap dengan pengawasan dokter.
Penggunaan tanaman obat herbal hanya dapat dilakukan sebagai terapi penunjang saja bukan obat utama kolesterol tinggi.
Maksudnya yakni obat herbal tersebut hanya untuk membantu megembalikan dan mendukung agar mendapatkan kembali keseimbangan fungsi organ tubuh.
“Akan lebih baik lagi kalau dokter mengetahuinya,” ujar Mangestuti mengutip Kompas (17/9/2021) dengan judul "Kolesterol Naik, Bolehkah Minum Obat Dokter dan Herbal Sekaligus"
Mangestuti juga menjelaskan terdapat tiga ncontoh tanaman herbal yang bisa dikonsumsi seperlunya untuk menda;at manfaat dalam mengurangi atau menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
Di antaranya daun salam, bawang putih, dan juga teh hijau.
Namun perlu diingat konsumsi obat konvensional dan juga herbal tidak menjamin pasien terhindar selamanya dari peningkatan kadar kolesterol.
Ia menegaskan tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi selain pengendalian melalui obat dokter, yakni pengendalian jenis makanan yang mengandung asam lemak jenuh, karbohidrat, kolesterol, dan lemak trans.
“Mengonsumsi daging yang kaya asam lemak jenuh perlu pengendalian dalam jumlah, Tanpa pengendalian maka penggunaan obat herbal sebanyak apapun tidak akan berpengaruh bagi tubuh,” tutupnya.
***