GridFame.id - Ada yang ingat dengan pelawak kondang Hendrik Ceper?
Ia dahulu kerap menghiasa layar kaca dan bermain dibeberapa sinetron komedi.
Sosok nya yang lucu dan aktingnya bagus, membuat nama Hendrik Ceper terus melejit.
Sayangnya, hal itu malah membuatnya menerima perlakuan buruk dari istrinya.
Hendrik pun sempat menderita penyakit kronis yang membuatnya banting tulang demi biaya pengobatan ditengah kariernya yang meredup.
Berikut kisah pahit yang dialami oleh Hendrik Ceper.
Pada tahun 2012, Hendrik mengatakan jika ia mengalami kekerasan yang dilakukan oleh istrinya.
Keduanya bahkan sempat pisah ranjang karena Hendrik Ceper tak tahan dengan perlakuan sang istri.
Dikutip dari Kompas.com (25/06), Hendrik mengaku kerap dipukuli, dicubit hingga digigit oleh sang istri.
"Sudah setahun ini hubungan kami enggak harmonis. Ada KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Saya dipukul, dicubit, dan digigit," kata lelaki bertubuh mungil ini ketika diwawancara melalui telepon genggamnya oleh sejumlah wartawan, Senin (25/6/2012).
Hal tersebut dikarenakan sang istri cemburu melihat Hendrik Ceper dekat dengan lawan mainnya disebuah sitkom.
Sang istri saat itu juga malah menggugat cerai dirinya. Namun, Hendrik tetap bertahan lantaran masih cinta dengan sang istri.
"Belum masuk ke persidangan. Saya masih ingin bersama karena masih cinta. Ya, inginnya sih enggak cerai, saya masih cinta banget sama dia," harapnya.
Sayang karier cemerlangnya di dunia hiburan rupanya hanya sementara saja.
Perlahan job yang diterima oleh Hendrik Ceper di layar kaca pun berkurang.
Ia sempat mengalami kesulitan ekonomi. Dikutip dari Sajiansedap.grid.id, Hendrik Ceper rela menjadi buruh di perusahaan tekstik saat job di layar kaca perlahan berkurang.
Saat itu juga kondisi kesehatan Hendrik Ceper perlahan mulai memburuk.
Kebiasaanya suka makan mie dan mengkonsumsi obat-obatan lantaran beban pikiran menumpuk, membuat pelawak bertubuh mungil itu menyebabkan fungsi ginjal dan jantung menurun.
Harus mendapatkan perawatan insentif, namun lagi-lagia ia sempat terkendala baiaya.
Sampai akhirnya bertambah memburuk dan sempat koma di rumah sakit selama 12 hari.
Di tanggal 03 Juli 2016, Hendrik Ceper dinyatakan meninggal dunia gegara terkena sakit jantung dan gagal ginjal. Jenazahnya saat itu langsung dimakamkan di TPU Tasikmalaya.