GridFame.id - Nama Olivia Nathania kembali menghebohkan jagad media sosial Gegara kasus penipuan.
Sempat tersandung kasus serupa, kini Olivia Nathania terancam mendekam di penjara usai dilaporkan atas kasus penipuan berkedok lolos CPNS.
Diketahui, wanita yang akrab disapa Oli ini meraup keuntungan sebanyak Rp 9 M.
Kini, kasus penipuan yang dilakukan Oli tengah dalam proses penanganan hukum.
Sebagai mantan ayah tiri, Farhat Abbas juga menyoroti kasus yang tengah melilit Oli.
Bahkan, mantan suami Nia Daniaty tersebut memberi komentar menohok.
Diketahui, Oli dilaporkan oleh korban pada Jumat (24/9/2021) di Polda Metro Jaya.
Dalam hal ini, sang mantan ayah tiri, Farhat Abbas mau tak mau juga ikut menjadi sorotan.
Lewat kanal YouTube Cumi Cumi, Farhat Abbas memberikan komentar terkait kasus sang mantan anak tiri.
“Kalo judulnya penipuan atau upaya untuk lolos menjadi pegawai negeri sipil, berarti sebenernya saling lapor aja, justru kita bisa melaporkan orang-orang yang menyogok atau membayar untuk menjadi pegawai negeri,” ujar Farhat Abbas, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube Cumi Cumi.
Tak tanggung-tanggung, Farhat bahkan mengatakan jika kasus penipuan ini merupakan kasus yang sangat memalukan.
“Jadi sebenarnya kasus sangat memalukan menurut saya,” lanjut Farhat Abbas.
Namun bagaimana pun, ia pernah menjadi sosok ayah untuk Oly.
Pada kesempatan yang sama Farhat juga turut mendoakan agar kasus Olivia Nathania cepat terselesaikan.
“Tapi sebagai seorang mantan suami dan pernah jadi ayah anak ini ya saya turut prihatin dan berdoa semoga masalah ini cepat diselesaikan,” ujar Farhat Abbas.
Bahkan, dalam hal ini Farhat berniat akan membantu mereka jika diizinkan.
“Seandainya mereka terbuka ya mungkin kita akan memberi saran atau apa gitu,
Tapi selama ini tidak pernah tahu bisnisnya apa dan siapa dengan siapa dia berbisnis,
Tapi kalo judulnya ada sekelompok orang yang 200 ingin menjadi pegawai negeri, bererti kan membayar itu harusnya pihak polisi bertindak aja sekalian diproses, baik yang jadi calonya maupun yang ingin jadi pegawai negeri itu, karena ini adalah contoh yang tidak baik,” ujar Farhat Abbas lagi.