GridFame.id- Banyak orang yang sangat mengidamkan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tak heran berbagai cara ditempuh untuk lolos dalam seleksi, mulai dari mengikuti bimbingan maupun rutin melakukan pembelajaran mandiri oleh calon peserta CPNS.
Melihat kondisi tersebut terkadang banyak oknum nakal yang sengaja memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan di tengah daya tarik masyarakat terhadap CPNS.
Salah satu yang sering beredar yakni menawarkan posisi CPNS tanpa melalui tes.
Atas kasus yang tersebar luas di masyarakat, membuat BKN mengedukasi melalui postingannya beberapa hari lalu.
Unggahan akun Instagram resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait modus penipuan yang harus diwaspadai pada seleksi tes CPNS 2021.
Postingan tersebut diunggah BKN pada (25/9/2021) melalui Instagram resminya.
“Terkadang modus penipuan kayak gini gak selalu datang dari orang asing lho #sobatBKN,” tulisnya seperti dikutip (27/9/2021).
Dalam video dengan durasi 1 menit 50 detik itu memperlihatkan ilustrasi singkat dalam sebuah handphone mengenai penipuan yang sering terjadi pada seleksi tes CPNS 2021.
Pada video itu, pelaku menggunakan nama samaran ‘Anum’, meminta uang imbalan kepada saudranya yang dipanggilnya ‘Bude’ untuk bisa lolos CPNS
Arum menawarkan kepada Bude untuk bisa masuk menjadi CPNS tanpa harus melewati seleksi CPNS.
Anum juga menekankan bahwa ada jalur khusus untuk gantikan pegawai yang sudah pensiun dan ada jalur prestasi.
Anum juga meminta imbalan kepada saudaranya yang dipanggil Bude untuk bisa lolos CPNS.
“Kalau Bude mau, Anum atur Bude sampai terima SK. Tapi biar cepet ada tarifnya ya Bude, 100 juta per orang,” dikutip dalam video tersebut.
Ciri Modus Penipuan
Dalam video berdurasi singkat tersebut BKN juga menyertakan ciri-ciri modus penipuan yang sama dengan oknum di atas.
Berikut beberapa rangkuman modus penipuan yang harus diwaspadai terkait seleksi tes CPNS 2021:
1. Janji palsu bahwa oknum bisa mengangkat jadi CPNS tanpa melalui seleksi atau dengan seleksi abal-abal.
“Yang namanya jadi ASN (CPNS dan PPPK) harus melalui seleksi yang diumumkan resmi oleh pemerintah, ada penjelasan lengkapnya di UU ASN (UU No.5/2014),” tulisnya.
2. Untuk meyakinkan korban, oknum biasanya akan memberikan SK Palsu dengan mencatut nama instansi pemerintah.
“Tidak semudah itu Ferguso. Ingat mulai dari tahapan seleksi, penetapan NIP dan penerbitan Surat Keputusan (SK) tidak pernah disampaikan lewat individu karena diumumkan kepada publik secara terbuka,” tambahnya melalui video tersebut.
3. Meminta biaya/ imbalan untuk meloloskan calon peserta CPNS 2021, padahal seperti kita tahu seleksi CPNS tidak dipungut biaya sepeserpun
Sebagi penutupan, Biro Humas Hukum dan Kerja sama BKN mengajak masyarakat untuk mengedukasi kepada orang-orang di lingkungan sekitar agar tak terjerumus dalam penipuan model seperti yang digambarkan.
“Yuk edukasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kalian agar mengenali ciri-ciri motif tindak penipuan pengangkatan jadi ASN seperti video singkat berikut ini. Gak mau kan jadi korban berikutnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Muncul Pesan Invalid Signature di Aplikasi PeduliLindungi? Begini Cara Atasinya
***