GridFame.id - Apapun yang dikenakan Syahrini pasti menarik perhatian para netizen.
Syahrini sendiri selalu mengenakan pakaian yang 'cetar' dan membuat mata langsung tertuju padanya.
Apalagi semenjak menjadi istri Reino Barack, kekayaan Syahrini pastinya bertambah.
Namun, Syahrini sempat tersandung kasus yang kurang mengenakan akibat baju yang dikenakannya.
Ia bahkan dikecam sejumblah orang karena salah mengenakan pakaian.
Dilansir dari Grid.id, pada 2019 Syahrini dan Reino Barack berlibur ke Swiss selama satu minggu.
Selama di Eropa, Syahrini kerap mengenakan mantel bulu berwarna kelabu.
Mantel yang dikenakan sepanjang lutut dengan warna abu-abu tersebut adalah mantel bulu Chinchilla.
Yang mana saat itu, mantel tersebut sedang trend Chinchilla Fur Coat.
Untuk satu unit mantel bulu Chinchilla bisa senilai 30 ribu hingga 100 ribu dolar AS.
Dalam rupiah, nominal tersebut menyentuh angka yang cukup fantastis yaitu 1,4 Milyar.
Masalahnya disini mantel tersebut berasal dari bulu asli dari binatang.
Dikutip Tribunsolo.com, Komunitas pecinta hewan Indonesia yang memiliki akun bernama @animalstoriesindonesia memprotes Syahrini yang memakai jaket bulu hewan asli.
Komunitas ini mengunggah tulisan terbuka dan diunggah di laman Instagramnya pada Rabu (3/4/2019), mereka gencar menyuarakan untuk memakai bulu hewan demi kepentingan bisnis fashion.
"Tahukah teman teman semua ? Tanpa disadari sudah jutaan binatang yang dibunuh hanya demi kemewahan pakaian," tulis akun tersebut.
Akun tersebut Kemudian mengisahkan soal Revolusi Fashion di era 90-an yang mengecam penggunaan bulu binatang sebagai bahan pakaian.
"Dan siapapun yang memakainya bisa langsung menjadi sasaran," sambung akun tersebut.
"Di tahun 1994, sejumlah supermodel ternama dunia, seperti Naomi Campbell, Claudia Schiffer dan Elle Macpherson pernah dengan bangganya berpose telanjang untuk PETA atau gerakan pemerhati binatang," tutupnya.