GridFame.Id - Siapa sih yang tak kenal dengan Titi DJ?
Titi DJ dikenal sebagai salah satu penyanyi papan atas di Tanah Air yang kariernya tetap cemerlang sampai saat ini.
Meskipun sudah banyak penyanyi baru bermunculan, eksistensi Titi DJ masih diakui sampai kini.
Nah, baru-baru ini Titi DJ membawa kabar bahagia sekalipun sedih.
Ya, Titi DJ bahagia akhirnya bisa menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Ia pun mengungkapkan rasa syukur sekaligus bahagia karena ia termasuk salah satu orang yang harus menunggu beberapa waktu sebelum bisa divaksin.Hal itu berkaitan dengan penyakit autoimun yang dideritanya.Lewat unggahan di Instagram, Titi pun memperlihatkan momen vaksinasi Covid-19 yang ia jalani.
Pelantun lagu Bahasa Kalbu tersebut memakai busana bernuansa colorful.Titi turut menggunakan kacamata dan masker berwarna putih.Dalam captionnya, Titi mengaku menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama bersama anak dan adiknya."Alhamdulillah, akhirnya kami vaksin!
Tadi siang kami: aku, anakku @daffabedamned dan adikku @agung.i.perkasa melakukan vaksin pertama kami! Yeaiiiy!," tulis Titi seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Kamis (30/9/2021).Titi Mengaku Menderita Autoimun.
Menderita autoimun, hal ini membuat Titi harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin Covid-19.Setelah menjalani pemeriksaan, ibu 4 anak itu akhirnya dinyatakan layak untuk divaksin."Kenapa baru sekarang? Karena kami bertiga punya autoimun, jadi kami harus konsultasi terlebih dahulu ke dokter, apakah kami layak untuk di vaksin.Dan setelah diperiksa oleh dokter beberapa minggu yang lalu, Alhamdulillah kami bisa dan layak di vaksin. Lalu mulailah kami mendaftar untuk vaksin," lanjutnya.
Diketahui bahwa dua pemicu utama penyakit autoimun ini adalah pola makan dan stres berat.
Nah, berikut ini adalah daftar makanan yang dipercaya jadi penyebab autoimun
1. Garam
Dilansir dari yalemedicine.org, sebuah uji pra-klinis menemukan pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yang terkait dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis ini.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau multiple sclerosis.
Selain itu, seorang ahli imunobiologi dari Universitas Yale, David Hafler juga sempat melakukan penelitian mengenai garam dan multiple sclerosis.
Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.
Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.
Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.
Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.
Dalam dunia kedokteran saat ini, pengobatan penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis adalah dengan memanipulasi fungsi sel T.
Meski tim peneliti belum mengetahui dengan jelas bagaimana terjadinya penyakit autoimun dan kaitannya dengan aktivitas sel T tadi, namun mereka yang menderita penyakit autoimun disarankan untuk membatasi asupan garamnya.
2. Pola Makan yang Salah
Autoimun dipercaya sangat erat dengan pola makan sehari-hari.
Karenanya, menurut Susan Hartono MSc, CHt, saat ditemui Tribun Bali di acara Pelatihan Autoimun Berbagi Bahagia, di Gapet Garden, Minggu (30/6/2019) penyakit autoimun bisa dikendalikan dengan hidup sehat salah satunya mengonsumsi makanan alami dan sehat.
Susan mengatakan ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari pengidap penyakit ini.
"Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung gluten, jadi gluten itu adanya di tepung terigu dan gandum. Seperti turunannya roti, pasta, dan makanan yang mengandung perasa, pemanis buatan, dan segala sesuatu yang bersifat adiktif, termasuk mi instan," jelasnya.
Ia juga menyarankan agar mengimbangi pola hidup sehat dengan tidak makan makanan yang dilarang tadi, terlebih jika memasukan makanan itu ke dalam tubuh.
"Kalau terlanjur mengonsumsi makanan yang tidak sehat, maka harus diimbangi dengan makanan sehat. Kurangi makanan kemasan yang ada pengawetnya, kurangi juga makanan cepat saji. Lebih baik menyiapkan makanan di rumah, makan makanan yang alami yang lebih dekat dengan alam," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Idap Autoimun, Titi DJ Bahagia Akhirnya Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19, Bongkar Peran Ashanty.