Selama melakukan pemantauan, dokter berhasil mengambil gelombang otak 48 jam yang menunjukkan bahwa Li memang mendapatkan tidur ringan dan sedang seperti orang biasa.
Yang membuat beda hanya ia tidak tidur dengan berbaring di tempat tidur dan mata tertutup.
Dokter menamainya dengan ‘ tidur ketika terjaga’ di mana kondisi ini sama dengan berjalan dalam tidur.
Artinya masih ada beberapa saraf dan organ Li Zhanying yang masih aktif. Dokter menyebut bahwa Li sebenarnya tertipu oleh dirinya sendiri.
Ketika sedang beristirahat tubuhnya sedang memasuki dormansi. Ketika dirinya sedang berbicara dengan suaminya, Li terkadang memiliki bola mata yang lambat dan mata yang cekung.
Itu menunjukkan bahwa dia sedang beristirahat selama momen tersebut. Karena caranya tidak seperti orang normal lainnya, maka Li terus percaya bahwa dia belum tidur selama 40 tahun.
***