Jika kita sering mengambil hak orang lain, jangan salahkan kehidupan jika hakmu suatu saat juga di rampas orang lain," ujarnya.
"Hidup itu adalah sesuai perbuatan kita di masa lalu, jika di akhir hidup nya manusia nggak enak. Anggap saja itu dosa-dosa kita di masa lalu sedang di bersihkan.
"Biar masih remaja juga, kita pernah berbuat dosa. Entah itu ke orang lain, ke orang tua, ke teman, keluarga, bahkan dosa ke diri sendiri.
"Bahkan jika hidup kita nggak enak di masa sekarang, anggap saja dosa kita sedang di hisab atau di bersihkan dari dosa masa lalu," imbuhnya.
Maia Estianty juga menyinggung soal kesabaran.
"SABAR kuncinya. Sabar adalah ibarat senjata kehidupan yang tak nampak.
Tapi endingnya akan enak dan indah…walaupun prosesnya lama butuh waktu…
Mereka-mereka yang mampu mengalahkan EGO nya, itulah sang pemenang kehidupan sesungguhnya.
Semua perbuatan akan kembali kepada mereka yang melakukannya..
Tidak ada yang tidak kembali. Baik di dunia atau pun nanti di akhirat.