Karena sikap itulah yang membuat Rohimah berpikir jika Kiwil bukanlah pria yang cocok untuk diajak menikah dan membangun rumah tangga bersama.
"Makannya saya bilang kalau tipe begini kayanya saya nggak mungkin lah ya," terang Rohimah.
Perlahan tapi pasti Rohimah lama-lama merasakan getaran cinta pada dirinya gegara Kiwil kerap mengantar-jemputnya ke rumah dan kantor.
"Tiba-tiba saya sudah masuk kerja sekitar empat bulan, tahu-tahu dia ada di depan kantor saya. Akhirnya karena keseringan ngejemput tanpa saya suruh, di situlah feel mulai sayanya," tambahnya.
Keduanya pun semakin dekat namun tak pernah ada hubungan resmi diantara mereka.
Apalagi Rohimah sendiri ketika itu sedang menjalani hubungan dengan pria lain.
"Kalau nembak sih dia nggak pernah bilang 'gue suka sama lo' gitu nggak," jelas Rohimah.
"Saya ngalir gitu aja sih sama dia, to the point dia langsung 'emang kenapa kalau gue suka sama lo'." Pada saat itu memang saya masih pacaran sama orang Pasar Minggu," imbuhnya.