Mengutip Kontan (14/10/2021), Rousettus aegyptiacus, kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae, yang dianggap inang alami virus Marburg.
Seperti diketahui, virus Marburg merupakan satu keluarga dengan Ebola. Keduanya berasal dari anggota keluarga filovirus.
Meski penyebabnya berbeda, namun kedua penyakit ini secara klinis serupa.
Lantas apa gejala yang mengindikasikan seseorang terkena virus Marburg? Ketahui pula penyebaran virus dalam tubuh
Penyebaran dan Gejala virus Marburg
Menurut WHO, setelah menginfeksi manusia, virus itu menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau dengan permukaan dan bahan yang terkontaminasi.
Seseorang yang terinfeksi virus Marburg biasanya akan disertai gejala seperti; demam tinggi, sakit kepala parah, dan rasa tidak nyaman.
Mereka yang terinfeksi juga bisa mengalami diare kronis, perut dan kram, mual dan muntah dapat dimulai pada hari ketiga setelah infeksi.
Pada hari kedua dan ketujuh setelah timbulnya gejala, pasien juga akan mengalami ruam tanpa gatal.
Banyak pasien mengalami gejala berat setelah tujuh hari infeksi. Pendarahan bisa terjadi di hidung, gsi, dan area vagina.
Selama fase penyakit yang parah, pasien mengalami demam tinggi.