Baik pada laki-laki maupun perempuan, kebotakan biasanya diawali dengan rangsangan genetik terhadap hormon dihydrotestosterone (DHT) yang berada di kulit kepala dan bagian tubuh lainnya.
Topi bisa menjadi penyebab kerontokkan pada rambut jika adaya reaksi alergi kuli di kepala, itu lah yang bisa menyebabkan peradangan yang berujung kerontokkan rambut.
Apabila seseorang memiliki genetik untuk kebotakkan, maka reaksi alergi terhadap topi dapat mempercepat prosesnya.
Namun, beberapa ahli setuju jika pemakaian topi memiliki kemungkinan yang sangat kecil menyebabkan kebotakkan.
Menurut mereka, topi malah justru melindungi kepala dan wajah dari kerusakan ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Jadi kesimpulannya adalah, topi memang dapat memicu kerontokkan rambut namun didasari dengan faktor-faktor tertentu.
Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Botak! Cuma Modal Bawang Bombay Rambut Rontok Hilang, Begini Cara Pakainya...