GridFame.id - Beberapa waktu lalu Muzdalifah mengejutkan banyak pihak.
Hal ini lantaran dirinya memutuskan untuk menikah lagi.
Yang mengejutkan adalah dirinya memutuskan menikah dengan pria yang lebih uda 15 tahun dari dirinya.
Sontak saja semua langsung menilai Fadel Islami hanya mengincar harta Muzdalifah.
Seolah membantah itu semua, Muzdalifah diam-diam sudah menyiapkan warisan untuk sosok penting ini.
Fadel Islami cuma gigit jari?
Muzdalifah Sudah Bagi Harta Warisan
Meski terbilang masih muda, Muzdalifah ternyata sudah memikirkan masa tua dan nasib harta warisannya.
Bukan Fadel Islami, harta warisan Muzdalifah itu akan dibagi rata kepada lima sosok penting di hidupnya.
Ya, Muzdalifah akan membagi harta warrisan terutama rumah mewahnya kepada lima anaknya.
Hal itu diungkapkan Muzdalifah saat wawancara tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Minggu (26/5/2019).
Pembagian harta warisan kepada lima anak itu diakui Muzdalifah akan membuatnya tenang di masa tua tanpa ada konflik perebutan harta.
"Jadi aku penginnya nanti kalau istilahnya umur aku sudah tua, sudah tenang."
"Istilahnya sudah ini, sudah di-cut ini, di-cut ini kan lebih enak, lebih ya ibadahnya aku lebih tenang,
apapun tenang, mau kemanapun tenang, jadi anak sudah dibegimana itu lebih tenang," ungkapnya.
Selain itu, istri Fadel Islami ini juga ingin memotivasi kelima anaknya dengan peninggalan harta benda buah kerja kerasnya selama ini.
"Kita sebagai orangtua lebih apa ya lebih memotivasi anak 'oh mama saya dulu memberikan seperti ini oh ini', jadi kan lebih baik," imbuhnya.
Pada intinya, Muzdalifah tak ingin kelima anaknya saling bertengkar atas dasar harta.
"Orangtua kan harus anak lima nanti kalau aku gini kan nanti aku timbulnya nggak mau ada keributan.
Yang penting intinya, planning-nya aku untuk anak-anak gitu aja."
"Banyak kan ada keributan, tiba-tiba mamanya meninggal masih muda. Terus anaknya belum diatur gimana-gimananya, itukan memicu (perpecahan) dengan keluarga, gitu."
"Kalau seumpamanya, kan aku ngaji juga ya. Kalau kita beraturan kan jadi orang kan 'oh ya', kita jadi tenang kalau ada apa-apa.
'Oh iya anak saya kan sudah satu persatu ini ini, jadi kan tenang gitu," tandasnya.