Dia meneruskan kuliah S2 Teknik Nuklir di Institut Politeknik Federal Lausanne Swiss.
Pendidikannya berlanjut, studi S3 tetap di Swiss dengan beasiswa.
Damar juga sempat memberikan kontribusi sebagai pembicara dalam konferensi International Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics (NURETH-16), di Chicago, Illinois, Amerika tahun 2015 lalu.
Tak kalah dari kakak-kakaknya, putra bungsu Dono juga memperoleh kesuksesan dengan menyelesaikan studi S1 Sastra Belanda di Universitas Indonesia.
Dikutip dari akun Linkedin, Satrio pernah bekerja sebagai Event Staff di Yayasan Berani Bhakti Bangsa.
Ia sebelumnya juga pernah bekerja sebagai jurnalis.
Di balik kesuksesan Dono dan anak-anaknya itu, tentu ada sosok yang tak boleh dilupakan.
Ya, siapa lagi jika bukan istri Dono yang selalu setia menemani.