Find Us On Social Media :

Peringatan Keras Bagi Orang Tua! Bukan Masukkan Sendok ke Mulut, Begini Penanganan yang Tepat Jika Anak Mengalami Step

GridFame.id- Mungkin ada di antara banyak orang yang masih melakukan pencegahan step  anak (kejang disertai demam) dengan memasukkan sendok ke dalam mulut.

Bahkan beberapa waktu lalu media sosial sempat dihebohkan dengan seorang ibu yang histeris melihat anaknya mengalami step.

Dalam video itu terlihat bahwa sang anak ditolong dengan memasukkan sendok ke dalam mulutnya.

Kejadian seperti ini bukan satu dua kali dilakukan bahkan beberapa orang tua pun juga pernah menjajal cara yang sama ketika anak mendadak step.

Pencegahan seperti ini masih sering dijumpai hingga sekarang, dengan tujuan agar lidah tidak tergigit.

Namun apakah tindakan seperti ini dibenarkan oleh medis?

Baca Juga: Waduh! Selama Ini jadi Favorit, Pakai Buah Melon untuk Campuran Salad Ternyata Justru Datangkan Bahaya Besar

Orang tua yang melihat anak alami kejang-kejang tidak disarankan memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya.

Hal ini dinilai akan membahayakan anak yang bisa menimbulkan luka pada mulut dan lidahnya.

Lantas apa yang harus dilakukan orang tua melihat anak mengalami step?

Ketua divisi Infeksi Penyakit Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI, dr Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K), M.Sc mencoba memberikan arahan yang benar jika suau saat anak alami kejang.

Untuk mencegahnya, kata dokter Rahma, orangtua yang memiliki anak sebaiknya menyediakan obat penurun demam.

Alasannya, demam adalah pencetus kejang. Oleh karena itu, setiap kali anak demam, orangtua harus memberikan penurun panas.

“Setiap punya bayi atau anak, orangtua siapkan obat penurun panas. Yang praktis, murah, terjangkau yaitu paracetamol. Harus punya persediaan,” ujar Rahma mengutip Kompas (10/11/2021).

Baca Juga: Mohon Peka! Bisa Jadi Tanda Orang Akan Meninggal Dunia, Jangan Sepelekan Bila Ada Perubahan Mental Tanda Fungsi Otak Tidak Berjalan Normal

Rahma mengungkapkan, setiap anak memiliki batasan suhu yang berbeda-beda.

Ada anak mengalami kejang ketika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius, ada yang mengalami suhu hingga 39 derajat celcius tetapi kondisinya baik-baik saja.

Orangtua harus memahami kondisi anaknya. Untuk mencegah kejang, orangtua harus sering-sering memberikan minum ketika anak mengalami demam.

“Kalau masih bayi sering-sering berikan ASI. Kalau agak besar berikan minuman yang ada nutrisinya, seperti jus, susu, buah. Atau bisa minuman elektrolit supaya tidak dehidrasi,” ujar dia

Selain itu, orangtua agar memberikan kompres hangat kepada anaknya menggunakan handuk kecil pada bagian badan yang banyak dilalui pembuluh darah besar, seperti lipatan ketiak, atau lipatan pangkal paha.

Baca Juga: Astaga, Ngeri Banget! Bukan Kurang Air Putih, Warna Urin yang Gelap Bisa jadi Tanda Penyakit Mematikan Ini Bersarang di Tubuh

Langkah yang harus dilakukan ketika anak kejang

Jika anak sudah telanjur mengalami kejang, langkah pertama adalah menurunkan panas pada anak, tetapi tidak dengan meminum obat.

Rahma mengatakan, saat anak mengalami kejang, jangan memasukkan apa pun ke mulut anak.

Benda metal seperti sendok, kata dia, juga tidak diperbolehkan untuk dimasukkan ke mulut.

“Orangtua memasukkan benda metal ke mulut supaya enggak menggigit lidah, tetapi metal keras bisa melukai,” ujar Rahma.

Rahma menyarankan agar orang tua memberikan  handuk kecil atau sapu tangan yang lembut untuk mencegah lidah tergigit.

Saat anak kejang, orangtua juga harus berusaha menurunkan panas anaknya.

Untuk obat penurun panas, bisa menggunakan obat yang dimasukkan melalui dubur, dan bisa membawanya ke rumah sakit.

Jika anak baru pertama kali mengalami kejang, sebaiknya segera dibawa ke ruma sakit.

Baca Juga: Waspada, Bisa Meninggal Mendadak! Simak 5 Penyakit yang Muncul Tanpa Permisi dan Renggut Nyawa Anak Muda Secara Tiba-Tiba