Find Us On Social Media :

Kabar Gembira! WHO Sebut Bakal Ada Vaksin Versi Oral dan Semprot Hidung, Bakal Jauh Lebih Efektif Matikan Virus?

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridFame.id - Siapa yang sampai saat ini belum juga divaksin?

Salah satu alasan orang menolak vaksin adalah karena takut disuntik.

Suntikan bisa jadi trauma bagi beberapa orang sampai bereaksi keras hanya dengan melihat jarum suntik.

Nah, kabar gembiranya, kini WHO akan membuat vaksin generasi kedua.

Yakni vaksin yang bisa diberikan lewat oral atau mulut dan ada juga yang disemprotkan ke hidung.

Wah, canggih banget ya!

Baca Juga: Mohon Ingatkan Semua Keluarga, Wajib Tahu! Negara Ini Tidak Anjurkan Salah Satu Jenis Vaksin Covid-19 Untuk Usia di Bawah 30 Tahun

Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menantikan vaksin "generasi kedua" dari vaksin Covid-19, yang dapat mencakup semprotan hidung dan versi oral.

Melansir AFP, vaksin semacam itu dapat memiliki keunggulan dibandingkan vaksin suntikan seperti yang ada saat ini karena akan lebih mudah diberikan daripada disuntikkan.

Bahkan vaksin generasi kedua ini bisa dilakukan sendiri.

Kepala ilmuwan WHO, Dr Swaminathan mengatakan ada 129 kandidat vaksin berbeda yang telah mencapai uji klinis - sedang diuji pada manusia - sementara 194 lainnya belum begitu maju dalam pengembangannya dan masih dikerjakan di laboratorium.

"Ini mencakup seluruh jajaran teknologi. Mereka masih dalam pengembangan. Saya yakin beberapa dari mereka akan terbukti sangat aman dan manjur dan yang lain mungkin tidak," katanya dalam interaksi langsung di saluran media sosial WHO.

"Mungkin ada keuntungan dari beberapa vaksin generasi kedua ... jelas jika Anda memiliki vaksin oral atau vaksin intra-nasal, ini lebih mudah diberikan daripada suntikan," tambahnya.

Baca Juga: Hore Kabar Baik! BPOM Izinkan Anak Usia 6 Sampai 11 Tahun Vaksin Sinovac: Hasil Uji Klinis Imunogenisitasnya Capai 96,5 Persen

Dr Swaminathan menjelaskan keuntungan dari vaksin yang disemprotkan ke hidung, seperti yang terjadi di beberapa negara dengan vaksin influenza.

"Jika ada respons imun lokal, maka virus itu akan menangani virus bahkan sebelum virus itu pergi dan menetap di paru-paru dan mulai menimbulkan masalah," katanya.

WHO hanya memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk tujuh vaksin Covid-19: yang dibuat oleh Pfizer/BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sinopharm, Sinovac dan minggu lalu Bharat Biotech.

"Tidak ada vaksin yang ampuh 100 persen. Tidak ada yang pernah mengklaim bahwa vaksin akan 100 persen melindungi. Tapi 90 persen adalah jumlah perlindungan yang luar biasa, dibandingkan dengan nol," kata Dr Swaminathan.

“Sampai sekarang, dengan vaksin yang telah kami setujui, belum ada sinyal yang mengkhawatirkan sehingga kami perlu mengatakan, kami perlu memikirkan kembali vaksin ini.”

Menurut hitungan AFP, lebih dari 7,25 miliar dosis vaksin telah diberikan di seluruh dunia.

Baca Juga: ‘Dari Pegel Hingga Meriang’ Beredar Kabar yang Mengungkap Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac Dosis Kedua Lebih Terasa, Benarkah? Begini Penjelasan Resmi Kemenkes

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bakal ada vaksin Covid-19 versi oral dan semprotan hidung, ini kelebihannya"