Bukan cuma mitos, tanda kematian dari aroma tubuh ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah.
Melansir Nakita.id dari happylifereport.com, ada sebuah penelitian yang membuktikan hal tersebut.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Arnaud Wisman, ahli psikologi di Arkansas Tech University dan dipubliksikan tahun 2015 lalu.
Ya, hidung tak hanya berfungsi mencium aroma namun dapat mendeteksi sesuatu yang akan terjadi.
Saat seseorang meninggal, ada suatu senyawa yang dilepaskan oleh tubuh yaitu putresin, yang nantinya akan menimbulkan bau busuk karena rusaknya organ tubuh.
Secara sadar, pikiran manusia tidak mengenali aroma ini tetapi aroma tersebut akan direspon alam bawah sadar.
Dalam penelitiannya, Wisman melakukan rangkaian eksperimen berbeda, masing-masing menggunakan putreskrin, amonia, dan air.
Peserta studi yang terpapar bahan kimia akan didata bagaimana hidungnya merespon aroma bahan kimia tersebut.
Orang yang terkena putresin refleks akan menjauh.