Kondisi ini ternyata menjadi topik hangat di Malaysia, karena banyaknya wanita yang menstruasi.
Penyebab terbesar tentu masalah ekonomi.
Yang paling ekstrem dan sulit diterima nalar, adalah ketika banyak wanita yang memilih hamil dibanding harus membuang uang untuk membeli pembalut setiap bulan.
Namun, banyak juga wanita yang menganggap hal ini konyol dan tidak percaya adanya kemiskinan di Malaysia.
Anggapan adanya kemiskinan menstruasi sangat konyol cukup menyinggung Endang yang merasa bahwa orang-orang mengabaikan masalah ini tanpa pernah mengalami tingkat kemiskinan pada level tersebut.
Kisah Endang akhirnya menjadi sorotan bagi Gerakan Sosial di Malaysia.