"Awalnya pada 2019 itu dia lagi sering latihan buat maraton. Terus berat badannya dia itu turun sampai 13 kilogram, aku kira karena latihan," kata Tasya Kamila.
"Abis itu dia sering merasa pegal di sini (menunjuk bahu). Tapi aku kira itu juga karena lari, kan. Mungkin kurang latihan atau terlalu banyak latihan. Terus dia juga suka susah tarik napas, aku kira juga karena maraton. Kita gak pernah suspect (menyangka) itu kanker atau tumor."
"Sampai akhirnya di 2020 kemarin, dia itu sempat batuk tapi dites PCR selalu negatif. Sampai akhirnya batuk terus dan dahaknya itu keluar darah. Pas di-scan, paru-paru dia bersih. Tapi ternyata ada massa di rongga dada dia," tutur Tasya Kamila.
Singkat cerita, suami Tasya Kamila divonis mengidap kanker getah bening dan harus mejalani perawatan dari November 2020 hingga Juli 2021.