GridFame.id- Setelah Molnupiravir kini muncul obat baru Covid-19 yang diklaim dapat kurangi risiko kematian Covid-19 hingga 90 persen.
Nama obat tersebut yakni Paxlovid, obat ini merupakan buatan perusahaan farmasi asal Amerika Pfizer.
Antivirus oral tersebut disebut memiliki efektivitas 90 persen dalam mengurangi risiko rawat inap kematian pasien Covid-19.
Obat tersebut mengganggu kemampuan enzim tertentu untuk memecah protein dan dapat mencegah virus membuat salinan dirinya sendiri.
Melansir Healthline (18/11/2021), hasil dari uji klinis fase dua dan tiga perusahaan menemukan bahwa Paxlovid hampir 90 persen efektif mencegah gejalapenyakit parah ketika diberikan kepada peserta studi berisiko tinggi.
Dikutip BBC, Paxlovid dapat digunakan segera setelah gejala Covid-19 muncul pada orang yang berisiko tinggi hingga sakit parah.
Berdasarkan hasil uji coba memperlihatkan kemampuan pil buatan Pfizer melampaui Molnupiravir yang dikembangkan Merck yang memiliki efektivitas 50 persen.
Nantinya Paxlovid ditargetkan akan mendapatkan persetujuan penggunaan sesuai peraturan AS pada akhir tahun nanti.
Pihak Pfizer menyebut pihaknya berencana menyerahkan hasil uji coba sementara ke Food and Drug Administration (FDA) sebelum 25/11/2021.
Sempat dihentikan
Sebelumnya uji coba obat Paxlovid semoat diberhentikan lebih awal karena dinilai memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Joe Biden, Presiden AS mengatakan pemerintah Amerika Serikat saat ini telah mengamakan jutaan dosis obat Paxlovid.
“Jika disahkan oleh FDA kami mungkin segera memiliki pil yang mengobati virus pada mereka yang terinfeksi,” ujar Biden.
Menilik cara kerjanya, Paxlovid dirancang untuk memblokir enzim yang dbutuhkan virus untuk berkembang.
USA Today memberitakan obat ini dikemas dalam kemasan blister terdiri dari dua pil Paxlovid dan salah satu antivirus, ritonavir, yang memungkinkan Paxlovid aktif lebih lama pada konsentrasi yang lebih tinggi.
Untuk penggunaanya pada paseien yakni mengambil dua bungkus sehari selama lima hari.
Pemakaian di Indonesia
Sementara di Indonesia sendiri untuk tangani Covid-19 pemerintah akan memesankan obat Covid-19 juga yang dinilai ampuh tangani virus ini.
Namun bukan Paxlovid, melainkan Molnupiravir yang diproduksi perusahaan Amerika Serikat (AS) Merck.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyampaikan Indonesia saat ini akan membeli sekitar 600.000 hingga 1 juta pil Molnupiravir.
Pembelian tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi jikalau terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun.
“Rencananya kita akan beli dulu sementara 600.000 samapai 1 juta tablet bulan Desember,” ujar Budi dalam rapat kerja Komisi IX DPR.