GridFame.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air, tidak memiliki riwayat penyakit serius mendadak pesinetron yang pernah terkenal di 'Centini' meninggal dunia.
Bak firasat akan meninggal dunia, pesinetron cantik ini ternyata sempat meminta maaf di depan keluarga.
Keluarga pun dibuat menangis ketika mengingat momen tersebut, aktris ternama ini meninggal di usia yang sangat muda.
Sebelum meninggal, sang pesohor masih sempat syuting di salah satu stasiun televisi sebagai bintang tamu.
Namun tiba-tiba, ia jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Sayang nyawanya tidak tertolong, dan kini sosok aktris yang juga pernah bermain di sinetron 'Ganteng-ganteng Serigala' ini tinggal kenangan.
Ya, dia adalah Irene Justin.
Dilansir dari laman GridHot.ID, pesinteron Irene Justine mendadak meninggal dunia karena penyakit jantung yang ia derita.
Kabar tersebut begitu mengagetkan karena Irene Justine kala itu baru berusia 22 tahun.
Bahkan yang lebih mengejutkan Irena meninggal dunia saat sedang syuting live di stasiun televisi.
Diduga, pesinetron muda berusia 22 tahun ini terkena serangan jatung.
Kabar ini pun cukup mengejutkan publik.
Bagaimana tidak, saat pengambilan gambar (tapping), perempuan berusia 22 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Namun, di tengah-tengah acara, tiba-tiba ia terjatuh dan meninggal dunia.
Pesinetron "Ganteng Ganteng Serigala" ini terkena serangan jantung saat syuting kuis "Baper" di RCTI.
Terkait rekaman yang sudah diambil, pihak RCTI pada Mei 2016 lalu, mengaku belum memutuskan apa yang akan dilakukan.
Kronologi Meninggalnya Irene Justin
"Masih akan dirapatkan. Mungkin juga tidak akan pernah ditayangkan," ungkap Corporate Secretary RCTI, Tony dari Tribun Timur.
Melansir Sriwijaya Post, Tony juga sempat menjelaskan kronologi meninggalnya Irena saat sedang menjalani syuting.
Saat itu, sekitar pukul 17.55 WIB, mendiang tiba-tiba terjatuh.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, ternyata nyawa Irena tidak berhasil diselamatkan.
Terkait kecelakaan ini, Tony menjelaskan bahwa kematian Irena adalah hal yang bisa terjadi di mana saja.
Tidak ada unsur kelalaian, lantaran almarhumah memang diketahui memiliki riwayat penyakit.
Setelah menghembuskan napas terakhir, Irena dibawa ke kota asalnya Bandung untuk dikebumikan, dikutip dari GridPop.id.
Pihak Keluarga Sebut Iren Sempat Minta Maaf
"Dia bilang, 'maafin ya'. Karena mungkin dia ngerasa sudah nggak bisa dipertahankan lagi," ujar perwakilan rumah produksi SinemaArt, Diffa, ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016) lalu.
Saat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Siloam, Kebon Jeruk, Irena dibawa ke ruang emergency dan sempat dipasangkan alat bantu pemacu jantung.
"Kemudian petugas medisnya datang, dan tanya kepada ibunya Irena, 'Bu, saya lepas ya?'. Terus saya juga tanya, 'ikhlas Tante?', 'Iya saya ikhlas,' kata ibunya Irena. Akhirnya dilepas alat-alatnya."
"Terus dinyatakan meninggal pukul 22.00 WIB," kata Diffa.