Find Us On Social Media :

'Saya Sebenarnya Takut...' Kepulan Abu Membumbung Tinggi Hingga Warga Panik Berlarian, Suasana Mencekam Terjadi di Detik-Detik Meletusnya Gunung Semeru

Foto warga di kaki Semeru yang berlarian panik menghindari gumpalan awan panas menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.

Gunung Semeru saat ini mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.

Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu. Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.

"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus! Warga Berlarian Panik Menyelamatkan Diri Kini Diminta Mengungsi, Ini Daerah yang Terdampak Hujan Abu

Tidak ada korban jiwa

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyampaikan laporan tidak ada korban jiwa saat Gunung Semeru meletus.

Pantauan BPBD Jatim pada hari Sabtu (4//2021) pukul 15.30 WIB, peningkatan aktivias Gunung Semeru di Kabuaten Lumajang.

Kronologi, pada hari Sabtu, Desember 2021 pukul 15.00 WIB. Terjadi penigkatan Aktivitas Gunung Semeru disertai awan panas guguran.

Pihak BPBD mengimbau kepada warga di sekitar Gunung Semeru menjahui daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

 

Hingga saat ini, laporan BPBD Jatim menyatakan tidak ada korban jiwa di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

 

 

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Tribunnews.com dengan Judul "Terdengar Suara Gemuruh, Warga Ungkap Detik-detik Saat Gunung Semeru Meletus Sore Tadi"