Find Us On Social Media :

'Seperti Kiamat' Merinding! Korban Selamat Sebut Tak Ada Tanda Gunung Semeru Meletus, Tiba-tiba Terjadi Kengerian Ini yang Bikin Lari Tunggang Langgang

Nenek-nenek ditolong warga pakai motor saat Gunung Semeru meletus.

"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur. Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan mobil pick up ke Desa Sumbermujur," terang Dewi.

Bukannya tenang karena dapat lolos dari maut, pikiran Sinten dan Dewi berkecamuk.

Betapa tidak, mereka mendapat kabar jika satu keluarganya, Samsul Arifin (30), menjadi korban luka dan tengah dilarikan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Samsul Arifin saat itu sedang bertugas menjaga portal tambang dekat Gunung Semeru.

"Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," pungkasnya. Tedengar gemuruh Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru, meletus dengan mengeluarkan lava pijar sembari mengeluarkan suara gemuruh sejak Jumat (3/12/2021) sore.

Pada Sabtu (4/12/2021) sore, Mahameru sebutan Gunung Semeru meletus lagi dan mengeluarkan kepulan abu membumbung tinggi.

Giri penduduk di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang salah satu saksi mata.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus! Warga Berlarian Panik Menyelamatkan Diri Kini Diminta Mengungsi, Ini Daerah yang Terdampak Hujan Abu

Ia melihat guguran lava pijar mulai jum'at sore (3/12) sekitar pukul 18.00 WIB, dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.

"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh." ungkap Giri.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Ada Tanda-tanda Semeru Meletus, Korban Selamat: Seperti Kiamat