Aldebaran kemudian menyampaikan pesan menyentuh kepada Andin, agar sang istri tidak melakukan hal aneh demi menjaga kandungan anak mereka.
Angga sudah mengerahkan orang untuk menyusul Aldebaran ke tempat di mana penculik tersebut memberikan alamat rumah tempat Andin disekap.
Hati Angga merasa tersakiti, ia tak tega mendengar Andin dan Aldebaran tersiksa seperti itu, amarahnya pun tak terbendung.
Oleh sebab itu, Angga juga berkerak dengan anak buahnya menuju alamat yang sudah diberitahukan oleh penculik Andin tersebut.
Bahkan, Angga juga meminta Rendy untuk segera menelepon polisi untuk menuju alamat yang sama meringkus Iqbal Cs.
Di sisi lain Nino sudah sampai di Jakarta selepas pengobatan mata dan sudah bisa melihat normal kembali.
Kemudian, Nino mencoba telepon Andin akan tetapi HP-nya tidak aktif. Kemudian Nino menelepon Al meminta untuk temui Reyna.
Aldebaran pun mengizinkan Nino untuk datang ke rumah, tentunya agar perhatian Reyna menunggu Andin bisa teralihkan.
Kemudian, Al pun tiba dengan membawa koper berisi uang sebesar Rp5 miliar dan sudah disambut oleh anak buah Iqbal.
Pertemuan mengharukan Al dan Andin pun terjadi, setelah sekian lama mereka berdua dipisahkan.
Kemudian, Al meminta dirinya dan Andin untuk dilepaskan dan pergi dari rumah tersebut, akan tetapi penculiknya merubah aturan.
Ternyata 20 orang anak buah Iqbal tersebut meminta Aldebaran tetap tinggal, dan Andin akan dilepaskan untuk tidak disakit kembali.
Al pun menerima dan menyetujui permintaan penculik tersebut, sehingga Al yang disekap oleh 20 orang penculik tersebut.