Tim tersebut menganalisis data medis sekitar 8.600 pasien yang terdaftar di European Sleep Apnea Database.
Pasien-pasien ini tidak memiliki diagnosis kolesterol tinggi, namun para ilmuwan menemukan bahwa sejumlah besar pasien memiliki kadar kolesterol tinggi tanpa menyadarinya.
Mereka menemukan bahwa semakin buruk OSA seseorang, semakin tinggi kolesterol jahat yang dimiliki.
Dr. Grote mengatakan, "Data kami jelas menunjukkan bahwa gangguan tidur mungkin memiliki dampak negatif pada tingkat lipid, yang mungkin menjelaskan sebagian hubungan antara gangguan tidur dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular."
Meski begitu, belum diketahui pasti mengapa OSA berkontribusi pada tingkat kolesterol yang tinggi.
Dr. Grote menambahkan bahwa butuh penelitian lebih lanjut tentang topik ini.
Ia menekankan bahwa dokter harus menyadari hubungan saat merawat pasien mereka yang mengidap OSA.
Jika Moms berpikir mungkin mengalami gangguan tidur, segera temui dokter dan periksa kadar kolesterol saat melakukannya.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Waspada! Kadar Kolesterol Jahat pada Tubuh Bisa Meningkat Saat Moms Tidur