Mengingat tidak semua negara memiliki sistem kesehatan yangs iap untuk menghadapi lonjakan kasus yang bisa terjadi akibat varian Omicron.
“Lakukan semuanya, lakukan secara konsisten, lakukan dengan baik,” katanya.
“Kami khawatir orang-orang menganggap Omicron sebagai hal yang ringan. Apalagi jika Omicron memang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, jumlah kasus yang begitu banyak sekali lagi dapat membanjiri sistem kesehatan yang tidak siap,” sambungnya.
Pun arahan yang sama disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnivian. Selain mempercepat program vaksinasi Covid-19 ia mejelaskan 2 hal yang cukup penting untuk menangkal varian Omicron.
Melalui keterangan tertulisnya ia menyebut bahwa dua hal tersebut adalah menegakkan protokol kesehatan (prokes) dan juga aktif melakukan pelacakan dan penelusuran yang ketat.