Find Us On Social Media :

Begini Saran WHO Agar Pandemi Covid-19 Berakhir di Tahun 2022 Vaksin Booster Kurang Efektif?

WHO beri saran kepada negara agar pandemi Covdi-19 segera berakhir di tahun 2022

 

GridFame.id- Ini saran yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar pandemi Covid-19 segera berakhir di tahun 2022.

Banyak pihak yang meyakini bahwa pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dengan ketaatan protokol kesehatan.

Keyakinan ini didukung penuh karena adanya pernyataan WHO yang mengungkap cara agar pandemi Covdi-19 segera berakhir tahun depan.

Tedros Adhanom Ghebreyesusm Direktur Jenderal WHO mengungkapkan dunia harus bekerja sama dan berani membuat pilihan sulit yang diperlukan untuk mengakhiri pandemii Covid-19.

“2022 harus menjadi tahun kita mengakhiri pandemic,” ujar Tedros mengutip kantor berita AFP.

Salah satu hal cara untuk mengakhiri pandemic Covid-19 di tahun 2022 adalah mengajak negara-negara untuk mengendalikan acara nasional terkait dengan liburan.

Baca Juga: Kelompok Ini Disebut Rentan Terinfeksi Varian Covid-19 Omicron, Jangan Disepelekan!

Karena dengan membiarkannya orang-orang banyak berkumpul malah akan menjadikan peluang bagi varian Omicron untu menyebar luas.

Dirinya juga mengatakan untuk menunda bahkan membatalkan acara daripada harus menerima efek yang tidak diinginkan kemudian hari.

“Akan lebih baik untuk membatalkan acara sekarang dan merayakannya nanti daripada merayakan sekarang dan berduka nanti,” sambung Tedros.

Seperti diketahui sejak pertama kali Omicron dilaporkan di Afrika Selatan sekarang ini telah tercatat 80 puluhan negara sudah mengonfirmasi adanya kasus baru tersebut. Ini yang membuat harpaan masyarakat buyar terkait berakhirnya pandemi Cocid-19.

Ditambah lagi dengan kabar bahwa Omicron lebih cepat menyebar pada tingkatan yang belum pernah terinfeksi sebelumnya.

Selain risiko penularan yang tinggi, varian Omicron memiliki tanda-tanda resistensi yang mengkhawatirkan terhadap vaksin Cocid-19.

Dengan demikian Tedors menyampaikan terlepad dari tingkat keparahan varian Covid-19 banyaknya kasus infeksi akibat virus corona ini nyatanya telah membanjiri layanan kesehatan dan lebih banak orang meninggal dunia.

Sejak kemunculan awal pandemi tercatat sudah lebih 5.3 juta orang yang telah meninggal dan jumlah sebenarnya diyakini lebih tinggi dari angka  tersebut.

Baca Juga: Bukan Vaksinasi WHO Sebut Masyarakat Juga Penting Lakukan Ini Untuk Hadapi Varian Covid-19 Omicron

Varian booster dinilai kurang efektif jika dibanding penyuntikan kelompok rentan

Di tengah kekhawatiran yang berkembang atas varian Omicron, banyak pemerintah kini telah berebut untuk meluncurkan suntikan booster vaksin ke warganya dengan data awal menunjukkan bahwa dosis ketiga dapat menawarkan peningkatan perlindungan terhadap varian tersebut.

Salah satunya Indonesia yang akan menyelenggarakan vaksinasi booster di tahun 2022.

Namun, WHO telah berulang kali menyuarakan keprihatinan bahwa program booster semacam itu dapat memperdalam ketidakadilan yang sudah mencolok dalam akses vaksin antara negara-negara kaya dan miskin.

Menurutnya masih banuak orang yang rentan di berbagai berlahan dunia masih menunggu dosis vaksin Covid-19 pertama.

WHO pun menilai akan lebih baik negara-negara di dunia memprioritaskan kelompok orang rentan ini daripada menyediakan suntikan booster untuk orang dewasa yang sehat dan divaksinasi lengkap.

"Jika kita ingin mengakhiri pandemi di tahun mendatang, kita harus mengakhiri ketidakadilan," kata Tedros.

Baca Juga: Hampir Dua Tahun Covid-19 Melanda di Seluruh Dunia, Kapan Pandemi Ini Berakhir? WHO Beri Jawaban Mengejutkan