2. Angina
Orang yang mengalami angina merasa tidak nyaman atau sakit akibat jantung mendapatkan lebih sedikit oksigen dari yang dibutuhkan. Seiring dengan nyeri lengan kiri, gejala mungkin terjadi di bahu, leher, punggung, atau rahang. Angina mungkin juga terasa seperti gangguan pencernaan. Angina bukanlah serangan jantung. Namun, itu adalah tanda masalah jantung. Arteri koroner yang tersumbat atau menyempit sering menjadi penyebab angina. Ada dua jenis utama dari kondisi ini: - Angina stabil Angina stabil adalah jenis angina yang dapat diprediksi dan dikelola. Ini terjadi secara konsisten selama minimal 2 bulan dan hanya selama waktu upaya fisik atau stres emosional. Keadaan ini memberi tekanan ekstra pada jantung, yang berarti jantung membutuhkan lebih banyak oksigen daripada yang diizinkan oleh arteri yang menyempit. Istirahat dapat membantu seseorang mengobati angina stabil. Jika perlu, dokter mungkin meresepkan obat pelemas arteri yang disebut nitrogliserin.
- Angina tidak stabil Jenis angina ini lebih tidak terduga dan berbahaya. Hal ini dapat terjadi bahkan ketika seseorang sedang beristirahat, artinya jantung secara konsisten tidak mendapatkan cukup oksigen. Angina tidak stabil menunjukkan bahwa seseorang berisiko terkena serangan jantung. Seorang profesional medis harus mengevaluasi orang dengan angina tidak stabil di ruang gawat darurat.