Hal itu membuat ada larangan menggunakan doping pada 1928 oleh Association of Athletics Federation.
Dampak Berbahaya Doping Dikutip American Medical Society for Sports Medicine, efek samping atau bahaya penggunaan doping sangat banyak.
Dari segi kardiovaskular, doping membuat rama jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga kematian mendadak.
Sistem saraf pusat juga bisa terganggu dan memicu insomnia, kecemasan, depresi, perilaku agresif, bunuh diri, sakit kepala, kecanduan penarikan, psikosis, tremor, pusing, dan stroke. Dari segi pernafasan, doping bisa menyebabkan mimisan dan sinusitis.
Hormonal pun juga ikut terpengaruh. Mulai dari munculnya infertilitas, ginekomastia (payudara membesar), penurunan ukuran testis, gairah seks rendah, akromegali, dan kanker.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Berbahaya Doping dalam Olahraga"