GridFame.id - Mulai sekarang jangan lagi disepelekan dengan gejala satu ini.
Mungkin orang tidak akan merasa curiga dengan kejadian tersebut.
Banyak orang beranggapan kejadian itu normal atau tersedak akibat makanan yang dikonsumsi.
Namun, faktanya alami batuk setelah makan bisa menjadi tanda bahaya sederet penyakit ini.
Jika terlambat menanganinya, bisa saja nyawa anda yang akan melayang.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan batuk setelah makan.
1. Asma
Asma merupakan kondisi saat saluran udara menyempit dan membengkak. Sehingga terdapat lendir ekstra.
Asma menyebabkan sesak napas, sehingga penderitanya bisa batuk setelah makan atau kapan pun, ketika penyakit ini kambuh.
2. Asam lambung
Batuk setelah makan menjadi salah satu gejala asam lambung. Kondisi ini terjadi saat asam dari perut naik ke kerongkongan.
Ketika sedang makan, sfingter akan rileks untuk membiarkan makanan berjalan ke perut dan akan menutup jika selesai makan.
Dalam kondisi tertentu, sfingter tidak menutup kembali dengan sempurna. Sehingga asam dari lambung akan naik ke kerongkongan.
3. Infeksi saluran pernapasan
Melansir NHS.uk, Sabtu (01/01/2022), infeksi saluran pernapasan adalah infeksi di bagian tubuh yang berperan dalam pernapasan.
Batuk menjadi salah satu kondisi yang terjadi jika mengalami infeksi saluran pernapasan. Biasanya ini berlangsung selama 8 minggu dan lebih dari itu jika kondisinya kronis.
Batuk setelah makan bisa menjadi tanda bahwa infeksi yang terjadi sebelumnya belum benar-benar sembuh.
Batuk setelah makan bagi sebagian orang bukan hal serius yang butuh penanganan dokter.
Namun konsultasi dengan tenaga medis perlu dilakukan jika terlalu sering batuk, lebih dari 2 minggu, dan ada darah di dahak.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Batuk Setelah Makan Perlu Periksa ke Dokter Jika Alami Hal Ini
Baca Juga: Jangan Coba-Coba! Stop Makan 3 Buah Ini saat Batuk, Akibatnya Ngeri Banget