GridFame.id- Program pemerintah Kartu Pakerja merupakan salah satu bantuan sosial akan masih tetap dilanjutkan di tahun 2022.
Pemerintah memastikan Kartu Prakerja akan berlanjut di 2022. Seperti kita tahu di 2021 program ini merupakan satu di antara banyak stimulus penanggulangan pandemi yang banyak diminati.
Untuk pendaftarannya sendiri diperkirakan akan dilaksanakan pada Februari 2022 namun hingga kini belum ada berita resmi yang disampaikan pihak penyelenggara.
Jika diambil data dari gelombang 12 hingga gelombang 22 tercatat sudah ada 5.931.574 masyarakat yang telah mengikuti dan mendapatkan insentif Kartu Prakerja.
Untuk persiapan program Kartu Prakerja kali ini pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp11 triliun.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin.
Baca Juga: Banyak Dinanti! Ini Prediksi Terbaru Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Tahun 2022
Kepastian besaran peserta Kartu Prakerja tahun 2022
Salahuddin mengatakan program Kartu Prakerja akan diteruskan di 2022 dengan anggaran sebesar Rp11 triliun.
“Program Kartu Prakerja akan diteruskan di tahun 2022 mendatang dengan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk kuota 2.9 juta sampai dengan akhir tahun mendatang. Kecuali ada penambahan yang dilakukan pemerintah melihat situasi dan kondisi yang berkembang,” ujarnya
Lalu bagaiman mengenai ketetapan mengenai jumlah insentif yang akan diberikan Kartu Prakerja kepada peserta yang memenuhi tugasnya? Akankah ada kenaikan bantuan dana insentif
Saat disinggung tentang hal ini ia mengungkap bahwa insentif yang akan diberikan masih sama yakni Rp2.4 juta yang terdiri dari Rp600 ribu untuk 4 bulan.
Belum ada wacana untuk menaikkan insentif kepada peserta Kartu Prakerja di tahun 2022.
“Jadi 2022 sudah diputuskan bahwa instrimen bantuan sosial ini masih kita jalankan di tahun 2022. Jadi insentif Program Prakerja masih sebesar Rp2.4 juta yang terdiri dari Rp600 ribu untuk 4 bulan. Ini insentif besar dibanding bantuan sosial lainnya,” jelasnya mengutip Tribun.
Namun dikarenakan anggaran dari pemerintah yang terbatas, maka sampai saat ini realisasinya baru mencapai 11,4 juta penerima.
Kemudian, dalam ekosistem kartu Prakerja pun sudah ada 5 Mitra pembayaran yang tergabung, yakni BNI, go-pay, dana, OVO, dan LinkAja.
Selain itu, terdapat 7 platform digital dan 8 institusi pendidikan untuk mengakses pelatihan-pelatihan yang akan masuk di dalam ekosistem program kartu prakerja.
Selain itu juga ada lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang nantinya akan memantau pelatihan-pelatihan dalam program Kartu Prakerja yang sifatnya memonitor dan mengevaluasi.
“Saat ini ada 181 lembaga pelatihan yang tergabung di dalam program kartu Prakerja dengan 684 pelatihan aktif yang ada di dalam ekosistem. Nah ini yang akan dijalankan,” pungkas Rudy.