Sasaran yang belum tepat menjadikan pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengganti skema penyalurannya di 2022.
“Dalam pelaksanaannya subsidi elpiji belum tepat sasaran serta belum efektif dalam menurunkan kemiskinan dan ketimpangan mengingat sekitar 75 persen dari anggaran subsidi masih dinikmati oleh masyarakat kelas menengah atas,” ujarnya.
“Karena itu pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki aspek ketepatan sasaran penerima subsidi elpiji,” sambungnya menjelaskan
Dirinya menyampaikan berdasarkan hasil pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 dengan DPR telah disepakati bahawa pemerintah akan melakukan transformasi subsidi elpiji tabung 3 kg dari yang awalnya berbasis komoditas menjadi berbasis perorangan di tahun 2022.
Transformasi elpiji tabung gas 3 kg juga akan dilaksanakan secara bertahap dan hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta pemulihan ekonomi secara nasional.
“Pemilihan waktu yang teapat menjadi perhatian pemerintah. Pelaksanaan transformasi subsidi elpiji ini ke masyarakat yang lebih tepat diharap dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dalam mendukung upaya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan,”kata Ubaidi.