Seperti yang kita tahu, di masa pandemi ini sejumlah aturan berubah, termasuk syarat bepergian baik ke luar kota maupun negeri.
Nana lalai dalam membaca peraturan terbaru di mana anak-anak harus menjalani tes PCR untuk bisa terbang.
Sementara 3 jam menuju keberangkatan, Sarah masih belum melakukan PCR juga.
Nana pun menceritakan bagaimana ia sampai menangis karena ingat rencana mereka terbang ke Perancis juga gagal karena aturan yang berubah-ubah.
Makanya ia memutuskan pergi ke Jakarta untuk bertemu keluarga.
Tapi ternyata rencana itu pun nyaris gagal.
'Menangis. Salah satu pagi ter-hectic. Flight tiga jam kemudian baru sadar kalau Sarah perlu PCR dan aku belom packing. Udah 2 tahun lebih nggak terbang sama anak-anak dan lalai cek lebih teliti aturannya... Kemarin udah fixed ke Perancis juga cancel last minute... Akhirnya mutusin ke Jakarta supaya anak-anak bisa ketemu momma dan embahnya setelah 2 tahun lebih nggak ketemu'
Nana sudah sempat putus asa dengan semuanya dan diperparah dengan PMS yang menerjang.
Sudah terucap mau membatalkan liburan ini lagi.
Namun hatinya melunak saat melihat putranya keluar kamar dalam keadaan siap.
'Pagi ini malah ribet urusan PCR. Mana PMS berat. Sempat marah-marah pagi ini sampai mau nangis bilang ke Andrew "udah cancel aja lagi semuanya, aku capek sama pandemi ini sangat membingungkan (emoji)". Terus tiba-tiba aku lihat Jason keluar kamar udah siap pakai sepatu dan bawa koper, langsung nggak tega lagi harus ngancurin hati anak-anak gagal liburan. Anyway, mencoba tenang. Katanya ada PCR 2 jam di airport. Andrew dan Sarah udah lari ke sana duluan tadi. Semoga bisa lancar semuanya ya (emoji)'