"Memang kita lagi enggak punya. Memang pada waktu 2019 itu usaha kita lagi bener-bener jatuh," kata Janariyah.
"Kan aku kerja proyek, yang saya kerjain di Semarang, ada yang tol itu hanya berapa yang dibayar," sambungnya.
"Yang Ngawi Kertosono hanya Rp 40 juta yang dibayar (padahal) miliaran. Dari situ kita hancur-hancuran, pada saat mereka kecelakaan itu kita memang lagi habis-habisan, lagi kosong," tambahnya.
Janariyah mengaku saat itu ia sudah berkomunikasi dengan Ameilia Edelenyi, ibunda Laura untuk menceritakan kondisinya.
"Saya ngomong baik-baik sama orang tua Laura. Saya bilang 'Mbak, aku belum bisa membantu apa-apa, tapi Insya Allah kalau sudah ada pasti aku bantu,' aku gituin," ujar Janariyah.
Janariyah menuturkan ayah Gaga sebelumnya juga sudah membayar tagihan rumah sakit pertama karena Laura ngotot minta pulang.
"Itu kan (bayarnya) pakai uang bapaknya Gaga yang Rp 5 juta," ungkap Janariyah.
Dia juga menjelaskan alasan Gaga saat itu menggesek ATM Laura untuk membayar deposit kamar karena uang ayah Gaga sudah habis.
"Enggak ada kali, enggak cukup (uangnya), sudah enggak cukup, waktu kamar kan harus dibayar Rp 8 juta," terang Janariyah.
"Akhirnya Gaga bilang sama Laura 'Bi pakai ATM mu dulu ya?' iya, itu ngangguk, jadi Gaga pergi bayar ke kasir untuk deposti kamar, karena rumah sakit kan enggak ada deposit enggak bisa," jelasnya.