Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menjelaskan ada sejumlah vaksin yang bisa digunakan sebagai vaksin booster atau suntikan dosis ketiga bagi penerima Sinovac, yaitu Coronavac dan Zifivax.
Perlu diketahui ada dua kategori pemberian vaksin booster, yaitu homolog dan heteorolog. Vaksin booster homolog artinya vaksin yang diberikan merupakan satu jenis vaksin sama dengan dua dosis yang telah diterima.
Sedangkan, vaksin booster heteorolog artinya vaksin yang diberikan merupakan jenis lain dari dosis 1 dan 2.
Berikut ini jenis vaksin booster yang bisa digunakan untuk penerima vaksin dosis 1 dan 2 Sinovac:
1. Coronavac/Sinovac
Vaksin Coronavac PT Bio Farma merupakan vaksin booster homolog yang diberikan kepada warga berusia 18 tahun ke atas.
Perlu diketahui vaksin CoronaVac sebenarnya juga merupakan vaksin Sinovac. Perbedaannya adalah di kemasannya. Vaksin CoronaVac dan Sinovac sama-sama terdiri dari tipe vaksin whole virus yang memanfaatkan virus SARS-CoV-2 nonaktif.
Secara khasiat, vaksin booster Coronavac memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
2. Zifivax
Vaksin Zifivax merupakan vaksin booster heteorolog. Vaksin ini bisa digunakan bagi masyarakat yang sebelumnya mendapatkan vaksin Covid-19 primer jenis Sinovac dan Sinopharm.
Vaksin ini diberikan sebanyak satu dosis setelah 6 bulan dari pemberian vaksin primer dosis lengkap Covid-19 untuk usia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Bisa Dapat Vaksin Booster Gratis, Ini Dia Peserta BPJS PBI yang Terdaftar