GridFame.id- Salah satu rencana pemerintah di tahun 2022 adalah mengubah skema subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3kg.
Kepala Pusat Kebijakan APB Kemenkeu RI, Ubaidi Socheh Hamidi menjelaskan hasil pembahasan APBN 2022 dengan DPR disepakati bahwa pemerintah bakal melakukan transformasi subsidi elpiji tabung 3kg dari semula berbasis komoditas menjadi perorangan di tahun 2022.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki aspek ketepatan sasaran penerima subsidi LPG,” ujarnya mengutip Kompas (11/1/2022).
Kebijakan ini akan dilaksanakan mengingat pemberian subsidi yang selama ini terjadi di masyarakat dianggap ‘melenceng; karena ketidakakuratan data.
Dengan nantinya diberlakukan aturan tersebut maka tidak semua golongan masyarakat bisa mendapatkan elpiji 3kg ini lagi secara bebas.
Artinya hanya beberapa golongan yang ditetapkan pemerintah yang bisa tetap menggunakan subsidi gas elpiji 3kg di tahun 2022.
Termasuk orang-orang yang masuk golongan kecukupan secara ekonomi (kaya) tidak bisa mendapatkan elpiji 3kg di tahun ini. Maka mau tak mau mereka harus beralih membeli elpiji non subsidi.
Lantas berapakah harga elpiji non subsidi saat ini?
Seperti diketahui, harga elpiji nonsubsidi dari Pertamina resmi naik pada Minggu, 26 Desember 2021. BUMN migas itu berdalih, perubahan hanya menyesuaikan dengan harga gas di pasaran (LPG nonsubsidi naik).
Kenaikan rentang harga LPG bervariasi antara Rp 1600 - Rp 2600 per kilogram, sesuai dengan berat isi tabung
Besaran penyesuaian harga LPG nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen berkisar antara Rp1600 - Rp2600 per kilogram," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting dikutip dari Kompas TV.